Wagub Akan Evaluasi Tenaga Pendidik, Investasi Triliunan Hasil Tak Sesuai Harapan
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw belum puas pencapaian pendidikan di Sulut
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
Wagub Akan Evaluasi Tenaga Pendidik, Investasi Triliunan Hasil Tak Sesuai Harapan
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw belum puas pencapaian pendidikan di Sulut.
Wagub mengatakan, meski anggaran pendidikan Sulut capai triliunan, tapi nyatanya pendidikan Sulut tak masuk 10 besar nasional
"Ya mau diukur dari parameter mana, semua lembaga mengeluarkan hasil pengukuran kualitas. Sulut itu belum masuk dalam 10 besar pendidikan yang berkualitas," kata dia saat membuka acara penandatangan MoU terkait Bantuan Operasional Sekolah (BOS) antara Dinas Pendidikan Daerah Sulut dengan Bank SulutGo, di Swissbell Hotel,Senin (18/2/2019)
Ia mencontohkan, dana BOS saja mencapai Rp 560 miliar.
Baca: Wagub Sulut: Tiga Tahun Ini Saya Perhatikan, Banyak Birokrat hanya Pikir Isi Kantong Sendiri
Baca: Peserta BPJS Bingung Ada Sumbangan, Begini Kata Wagub Sulut
"Jadi saya tegaskan, semua tenaga pendidik harus bekerja keras terkait hal ini," tegas wagub
Harusnya total anggaran untuk pendidikan menjadi investasi. Hasilnya memberikan ilmu yang berguna untuk masa depan anak-anak Sulut
Ia menegaskan, alokasi anggaran yang besar tersebut hasilnya harus seimbang dengan kualitas pendidikan.
"SMA dan SMK ini luar biasa penting. Jadi jangan sampai anggaran yang digelontorkan tinggi, tapi tidak berdampak," kata dia.
Wagub menyampaikan, akan ada evaluasi terhadap tenaga pendidik.
"Tentu kita akan ganti jika ada tenaga pendidik yang tak mampu menjalankan tugas. Jangan hanya jadikan pemborosan tapi tidak ada efek positif bagi kita. Karena dunia pendidikan kita berada pada guru-guru," ungkap Mantan Ketua DPRD Sulut ini.
Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulut dr Grace Punuh mengatakan sebagai catatan hasil dari rembuk nasional bidang pendidikan yang dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 11-13 Februari 2019 ada beberapa hal yang menjadi bahan evaluasi.
Pertama, asessment kompetensi siswa Indonesia masih kurang dan tidak ada peningkatan yang signifikan selama 10 tahun terakhir.
Baca: Grace Punuh Akui Dana Bos Tak Cukup Untuk Biayai Keseluruhan Operasional Sekolah
Baca: Kekurangan Pengajar, Grace Punuh Minta Olly Dondokambey Untuk Perpanjang Masa Pensiun Guru
Data Ujian Nasional SMA dan SMK Provinsi Sulut yang masih berada di bawah angka nasional yaitu rata-rata 40 persen untuk SMA dan 39 persen untuk SMK.
Kedua, investasi yang dikucurkan untuk meningkatkan mutu guru masih belum menunjukkan hasilnya.