Pemindahan RKUD Pemkab Bolmong, Dirut Bank SulutGo: Sudah Ada Perjanjian Kerja Sama dengan BNI
Dirut Bank SulutGo mengiyakan soal perjanjian dengan BNI yang mengatur mekanisme pemotongan gaji ASN Pemkab Bolmong yang menjadi debitur Bank SulutGo.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: maximus conterius
"Sebagai otoritas yang bertanggung jawab, kami sudah ajak bertemu. Suasananya penuh kekeluargaan. Soal hasilnya, silakan tanya ke masing-masing pimpinan bank. Mereka yang akan melaksanakan," ujarnya.
Baca: Olly Curhat soal Bank SulutGo-BNI: Dari Etika Bisnis hingga Politik
Baca: Beberapa Pemda di Sulut Cabut Kas di Bank SulutGo, Pemda di Gorontalo Masih Setia
Katanya, OJK meminta dua bank bersinergi, bagaimana menjalankan bisnis tanpa menimbulkan masalah berlarut-larut.
OJK, katanya, sebatas mengingatkan saja tentang tata kelola perbankan yang baik.
"Ada komunikasi yang arahnya tak perlu ada lagi permasalahan. Intinya sudah selesai," kata Wibowo yang didampingi Humas OJK Sulutgomalut Mouren Monigir.
Ia menjelaskan, idealnya bank daerah didukung semua pihak agar bisa berkembang. Bank daerah yang dimiliki pemda butuh dukungan pemegang saham, stakeholder terkait dan masyarakat.
"Bank daerah harus di-support semua pihak, baik internal perbankan, apalagi para pemegang saham," katanya.
BERITA POPULER:
Baca: Kabar Rumah Tangga Oma Martha dan Sofian, Pasutri Terpaut Usia 54 Tahun: Suami Setahun tak Pulang
Baca: Selamat Jalan Sajjad!
Baca: Penemuan Mayat di Pasar Bersehati Manado, Identitas Masih Misteri tapi Korban Dikenal Dekat Warga
Katanya, jika bank daerah maju tentu yang akan merasakan manfaat secara langsung ialah pemerintah daerah yang notabene pemegang saham.
"Sewajarnya mereka (pemda) membesarkan bank bank daerah karena semakin bagus kinerjanya, berimbas pada bagi hasil nanti. Dividen naik, PAD bagus," katanya memberi ilustrasi.
Katanya, seharusnya ada sinergitas antarbank. Ia menduga bisa saja terjadi miskomunikasi dalam penerapan bisnis oleh pelaksana di lapangan. (*)
TONTON JUGA: