Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sajjad, Warga Afganistan yang Bakar Diri Meninggal, Ini Tanggapan Kepala Rudenim Manado

Meninggalnya Sajjad (24), warga Afghanistan, mendapat tanggapan dari Kepala Rudenim Manado Arthur L Mawikere, Rabu (13/02/2019) tadi.

Penulis: Tirza Ponto | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/JUFRY MANTAK
Kepala Rudenim Manado Angkat Suara Terkait Meninggalnya Sajjad Warga Afghanistan yang Bakar Diri 

Dia mengungkapkan semua aksi demonstrasi dan mogok makan beberapa tahun terakhir hanya untuk mendapatkan status sebagai pengungsi.

"Selama 9 Tahun kami di Rudenim, haknya kami selalu diambil. Bahkan kamar kami pernah dihancurin," jelas Sajjad.

Atas aksi protes tersebut, dia dan keluarganya didatangi petugas dan kepolisian.

"Kami bukan pelaku kriminal di Manado. Kami tidak pernah buat kekacauan di Kota Mando. Selama ini kami damai di sini," ucapnya.

"Mereka mau menangkap kami seperti orang pembuat kriminal. Kami hanya ingin hidup damai di Manado, kenapa mau ditahan seperti orang pembuat kriminal," tambahnya.

Ketika dia didatangi petugas Rudenim dan Polisi. Dia menyiram bensin ditubuhnya dan mengancam bakar diri jika ditangkap.

"Saya sudah bilang, jangan ada yang maju, di situ ada penjaga Rudenim dan Polisi. Namun ada satu Polisi yang maju dan mengatakan coba kalau kamu berani," bebernya.

Sajjad langsung menyalakan korek api, dan tubuhnya langsung terbakar.

"Paman saya Muhammad Rahim, saat itu berdiri di samping saya, saat saya memasang korek api, saya langsung tebakar. Ternyata paman saya juga ikut terbakar," tambahnya.

Kedua dilarikan ke RS RW Mongisidi lalu dirujuk ke RSUP Prof Kandou Manado untuk mendapatkan perawatan medis.

Aksi protes Sajjad tersebut, sebenarnya sudah dilakukan penghuni Rudenim Manado lainnya dalam beberapa tahun terakhir.

Sajjad sudah tinggal selama 9 tahun di Rudenim Manado.

Dia bahkan menghabiskan kuliahnya di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado pada 2018 silam

Namun, saat ditemui tribunmanado pada Minggu (10/02/2019), Sajjad sudah menolak bicara karena menahan rasa sakit yang dialaminya.

"Dokter menyuruh kami agar jangan dulu bercerita dengan Sajjad. Dia sedang menahan sakit yang dia alami sekarang," ujar seorang  temannya yang sedang menjaganya di ruang rawat RSUP Kandou Manado.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved