Lakalantas Molas
Ini Identitas 2 Wanita yang Tewas Kecelakaan Maut di Molas
Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang terjadi di simpang tiga Jalan Baru Pangiang Lingkungan IV Kelurahan Molas, ternyata merupakan warga setempat.
Penulis: Tirza Ponto | Editor: Alexander Pattyranie
Ini Identitas 2 Wanita yang Tewas Kecelakaan Maut di Molas
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang terjadi di simpang tiga Jalan Baru Pangiang Lingkungan IV Kelurahan Molas, Kecamatan Bunaken, Manado, Sulawesi Utara, Senin (11/02/2019) pukul 14.30 Wita, ternyata merupakan warga setempat.
Keduanya bernama Mariani Gabriel (31) dan Mekolin Alexander (37).
Keduanya warga Kelurahan Molas, Lingkungan IV, Kecamatan Bunaken.
Diketahui, kedua korban mengalami kecelakaan saat menunggangi sepeda motor Yamah Mio 3260 CH dan mengakibatkan keduanya meninggal dunia akibat benturan serius dibagian kepala.
Kasat Lantas Polresta Manado AKP Risno Luas, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Sampai saat ini anggota saya masih di lokasi kejadian mengambil data dan melakukan olah TKP," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, dua wanita berboncengan ini alami kecelakaan tunggal
Saat peristiwa nahas itu terjadi, mereka memakai kaos warna merah dan warna biru muda.
Mereka terbaring di jalan dengan kondisi berlumuran darah.
Dikabarkan, kedua korban sudah meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal tersebut.
Kasat Lantas Polresta Manado AKP Risno Luas, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Anggota saya sudah ke lokasi kejadian dan sementara mengambil data para korban," ujarnya ke wartawan tribunmanado.co.id.
Sehari sebelumnya, Marcelino Mongi (18) juga alami kecelakaan maut di Jalan AA Maramis, Kairagi Manado, Sulawesi Utara, Minggu (10/02/2019).
Ayahonya, Carly Mongi, tampak menangis histeris di depan RSUP Prof dr RD Kandou Manado, Minggu (10/02/2019) sekitar pukul 17.35 Wita
Pria asal Perumahan Taman Sari, Kecamatan Mapanget ini terus menangis melihat jasad anaknya terbujur kaki di ruang jenazah RSUP Kandou.
Carly Mongi terus menangis dan memeluk jenazah Marcelino Mongi (18) SMA Kristen Eben Haezar Manado ini mengalami kecelakaan tunggal.
"Oh Tuhan, kiapa kong jadi bagini dang? Apa kita pe salah sampe kita pe anak jadi bagini," teriak ayah korban sambil menangis.
Sang Ibu dikabarkan sedang berada di Jakarta. Sehingga belum datang melihat korban di ruang pemulasaran RSUP Kandou Manado.
"Dia pe mama di Jakarta kasiang," ujar rekan-rekan korban.
Diketahui, Marcelino Mongi (18) mengalami kecelakaan lalu lintas yang terjadi di ruas jalan Jalan AA Maramis, Kairagi, tepatnya di turunan Jalan raya mengarah ke Kantor Tribun Manado, Minggu (10/02/2019) siang, sekitar pukul 14.00 Wita.
Korban meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju ke RSUP Prof Kandou Manado akibat luka robek di bagian kepala sampai tempurung kepalanya retak.

Teman-teman Histeris
Amatan tribunmanado.co.id, sampai saat ini sekitar pukul 17.20 Wita, keluarga korban belum berada di ruang pemulasaran RSUP Kandou Manado.
Puluhan teman sekolahnya berdatangan dan berkumpul di depan ruang pemulasaran RSUP Kandou Manado sambil teriak dan meneteskan air mata.
"Dia satu sekolah deng torang di SMA Kristen Eben Haezar Manado," ujar salah satu temannya yang teriak dengan menangis.
"Lino, kiapa kong so bagini dang? Bukang ngana ini toh ?," teriak teman-temannya yang terus menangis di depan RSUP Kamdou Manado.
"Nda mo pulang-pulang torang kalu bagini Lino. Talalu bae ngana pa torang kasiang eee," terdengar teriakan lagi dari teman-temannya.
Ada juga yang teriak, "Tamang, torang pe kawan so nda ada kasiang. Bagimana ini ?," teriak salah satu rekan sekolahnya.

Tampurung Kepala Berserakan di Jalan
Kecelakaan Lalu Lintas terjadi di Jalan AA Maramis, Kairagi, tepatnya di turunan jalan raya mengarah ke Kantor Tribun Manado, Minggu (10/02/2019) sekira pukul 14.00 wita.
Menurut warga yang berada di lokasi kejadian, sosok belakangan diketahui Mercelino Mongi, mengendarai sepeda motor besar CB 150 berwarna hitam berstiker ungu putih .
"Saat kecelakaan itu terjadi, saya ada di depan rumah saya. Tiba-tiba motor itu sudah terpelanting ke aspal," kata Felia Suka, warga Kairagi.
"Sedangkan si pengendara tubuhnya terlepar beberapa kali sebelum akhirnya kepalanya membentur pembatas jalan," tambahnya
Lanjut Felia, sebelum kejadian, ia terlebih dahulu mendengar suara motor yang saling kejar-kejaran.
"Iya tadi dengar suara bising motor kejar-kejaran. Jadi sih motor hitam yang dikendarai korban itu sedang mengejar motor racing yang ada di depannya. Namun saya kurang tahu apa yang menjadi penyebab ia mengejarnya," tambah warga lainnya bernama Ebe kepada Tribunmanado.co.id di lokasi kejadian.
"Pokoknya saya kaget motor itu sudah jatuh dan pria yang pakai kaus hitam menggunakan kaca mata itu sudah terlempar ke jalan," tambahnya
Mercelino Mongi yang mengendarai motor CB 150 itu mengalami luka yang cukup serius di kepala.
Terlihat juga beberapa bagian tempurung kepalanya berserakan di lokasi kejadian.
Darah mengumpal juga masih terlihat di lokasi.
Ada juga kacamata hitam dan sepeda motor tertinggal di lokasi.
Tonton Videonya:
Kecelakan di Malalayang
Dua jam sebelumnya terjadi kecelakaan lalu lintas di Kota Manado pada, Minggu (10/02/2019) siang, sekitar pukul 12.00 Wita.
Tabrakan terjadi antara mobil Xenia warna hitam DB 1834 AU dan mobil Grand Max Pick Up warna hitam DB 8278 LD
Tabrakan terjadi di ruas Jalan Wolter Mongisidi, tepatnya di kompleks pintu keluar RSUP Kandou Manado.
Peristiwa berawal, mobil Xenia yang dikendarai Agus Wibowo (35), warga Kota Bitung, sambil memuat empat warga masing-masing bernama Kasmarudin (36), Abu Balqist (33), Andik Sulistiawan (33) dan bayi perempuan Balqist Mamonto (4), semuanya warga Kota Bitung, dari Kota Kotamobagu dengan maksud pulang ke Kota Bitung.
Agus, sang sopir diduga mengantuk mengendarai mobil saat melintas di lokasi kejadian
Akobatnya, mobil yang ditunggangi mereka oleng ke kanan dan menabrak mobil Grand Max yang dikendarai Meifry Munde (24), warga Jalan Sea, Kecamatan Malalayang, saat menuju ke Desa Kalasey, Kabupaten Minahasa.
Akibat peristiwa tersebut, Meifry mengalami luka robek di bagian kepala.
Sementara Kasmarudin juga mengalami luka robek di bagian kepala.
Korban lainnya mengalami luka lecet, dan benturan.
Warga yang melihat peristiwa tersebut, langsung terkumpul di lokasi kejadian, dan menyelamatkan para korban. Selanjutnya, para korban dilarikan ke RSUP Kandou Manado untuk mendapati perawatan medis.
Kasat Lanta Polresta Manado AKP Risno Luas, mengakui adanya adanya peristiwa kecalakan lalu lintas tersebut.
"Anggota saya sudah lakukan olah TKP dan dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa," bebernya.
(Tribunmanado.co.id/Jufry Mantak)
BACA JUGA:
Baca: Jumpa Persib, Pelatih Arema FC Ungkap Kekurangan Anak Asuhnya
Baca: 3 Tahun OD-SK Pariwisata Meningkat Pesat, Gubernur: Target 2019 Ada 150.000 Turis Asing
Baca: Juventus Siap Jadikan Mohamed Salah Pemain Termahal Dunia Kedua
Baca: Kasat Lantas: Sekolah Harus Sediakan Kendaraan Antar-Jemput Buat Siswa
Baca: Pesta Gol, Persib Bandung Tantang Arema di Babak 16 Besar Piala Indonesia 2018
TONTON JUGA: