Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan di Kairagi

Marcelino Mongi Tewas Kecelakaan Lalu Lintas di Kairagi, Teman SMA: Talalu bae Ngana pa Torang

Puluhan teman-teman korban dari SMA Kristen Eben Haezar Manado tampak mendatangi ruangan Jenazah RSUP Kandow pada Minggu Sore.

Penulis: Tirza Ponto | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO/JUFRY MANTAK
Teman-teman Marcelino Mogim korban kecelakaan di Kairagi menangisi korban di RSUP Kandou 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Marcelino Mongi (18), SMA Kristen Eben Haezar Manado meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan AA Maramis, Kairagi, tepatnya di turunan mengarah ke Kantor Tribun Manado, Minggu (10/02/2019) sekitar pukul 14.00 Wita.

Puluhan teman-teman korban dari  SMA Kristen Eben Haezar  Manado tampak mendatangi ruangan Jenazah RSUP Kandou pada Minggu Sore.

Mereka menangis histeris karena kepergian warga Perumahan Taman Sari, Kairagi, Kecamatan Mapanget ini.

"Dia satu sekolah deng torang di SMA Kristen Eben Haezar Manado," ujar seorang  temannya yang teriak dengan menangis

Baca: VIDEO Kecelakaan Maut di Kairagi, Warga Kerumuni Tubuhnya hingga Darah Bercucuran dari Kepala

Baca: Ini Identitas Korban Tewas Kecelakaan di Jalan AA Maramis Kairagi: Lino Bukang Ngana ini Toh?

Baca: Jalur Maut Kairagi Kembali Minta Tumbal, Tukang Bakso dan Ojek Ini Akui Sering Lihat Sosok Wanita

"Lino, kiapa kong so bagini dang? Bukang ngana ini toh?" teriak teman-temannya yang terus menangis di depan RSUP Kamdou Manado.

"Nda mo pulang-pulang torang kalu bagini Lino. Talalu bae ngana pa torang kasiang eee," terdengar teriakan lagi dari teman lainnya.

Ada juga yang teriak, "Tamang, torang pe kawan so nda ada kasiang. Bagimana ini ?," teriak rekannya yang lain.

Teman Marcelino Mongi (18), warga Perumahan Taman Sari, Kecamatan Mapanget yang tewas kecelakaan lalu lintas di ruas jalan Jalan AA Maramis, Kairagi, tepatnya di turunan Jalan raya mengarah ke Kantor Tribun Manado, Minggu (10/02/2019) siang,
Teman Marcelino Mongi (18), warga Perumahan Taman Sari, Kecamatan Mapanget yang tewas kecelakaan lalu lintas di ruas jalan Jalan AA Maramis, Kairagi, tepatnya di turunan Jalan raya mengarah ke Kantor Tribun Manado, Minggu (10/02/2019) siang, (TRIBUNMANADO/JUFRY MANTAK)

Apa Kita Pe Salah

Carly Mongi, Ayah Marcelino Mongi (18) yang datang belakangan tampak menangis histeris di depan RSUP Kandou Manado.

Pria asal Perumahan Taman Sari, Kecamatan Mapanget ini terus menangis melihat jasad anaknya terbujur kaki di ruang jenazah RSUP Kandou.

Carly Mongi terus menangis dan memeluk jenazah Marcelino yang mengalami kecelakaan tunggal itu.

"Oh Tuhan, kiapa kong jadi bagini dang? Apa kita pe salah sampe kita pe anak jadi bagini," teriak ayah korban sambil menangis.

Baca: Begini Kondisi Sajjad, Warga Afganistan yang Bakar Diri di Rudenim Manado, Teriak Kesakitan, Parah?

Baca: Warga Afganistan di Rudenim Manado Bakar Diri, Ini Kata Dosen Hukum Internasional Soal Status Mereka

Baca: 2 Warga Afganistan di Rudenim Manado Lakukan Bakar Diri, Sajjad: Kami Bukan Pembuat Kriminal

Sang Ibu dikabarkan sedang berada di Jakarta. Sehingga belum datang melihat korban di ruang pemulasaran RSUP Kandou Manado.

"Dia pe mama di Jakarta kasiang," ujar rekan-rekan korban.

Diketahui, Marcelino Mongi (18) mengalami kecelakaan lalu lintas yang terjadi di ruas jalan Jalan AA Maramis, Kairagi, tepatnya di turunan Jalan raya mengarah ke Kantor Tribun Manado, Minggu (10/02/2019) siang, sekitar pukul 14.00 Wita.

Korban meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju ke RSUP Prof Kandou Manado akibat luka robek di bagian kepala sampai tempurung kepalanya retak.

Teman-teman Marcelino Mogim korban kecelakaan di Kairagi menangisi korban di RSUP Kandou
Teman-teman Marcelino Mogim korban kecelakaan di Kairagi menangisi korban di RSUP Kandou (TRIBUNMANADO/JUFRY MANTAK)

Tampurung Kepala Berserakan di Jalan

Kecelakaan Lalu Lintas terjadi di Jalan AA Maramis, Kairagi, tepatnya di turunan jalan raya mengarah ke Kantor Tribun Manado, Minggu (10/02/2019) sekira pukul 14.00 wita.

Menurut warga yang berada di lokasi kejadian, sosok belakangan diketahui Mercelino Mongi,  mengendarai sepeda motor besar CB 150 berwarna hitam berstiker ungu putih .

"Saat kecelakaan itu terjadi, saya ada di depan rumah saya. Tiba-tiba motor itu sudah terpelanting ke aspal," kata Felia Suka, warga Kairagi.

"Sedangkan si pengendara tubuhnya terlepar beberapa kali sebelum akhirnya kepalanya membentur pembatas jalan," tambahnya

Lanjut Felia, sebelum kejadian, ia terlebih dahulu mendengar suara motor yang saling kejar-kejaran.

"Iya tadi dengar suara bising motor kejar-kejaran. Jadi sih motor hitam yang dikendarai korban itu sedang mengejar motor racing yang ada di depannya. Namun saya kurang tahu apa yang menjadi penyebab ia mengejarnya," tambah warga lainnya bernama Ebe kepada Tribunmanado.co.id di lokasi kejadian.

"Pokoknya saya kaget motor itu sudah jatuh dan pria yang pakai kaus hitam menggunakan kaca mata itu sudah terlempar ke jalan," tambahnya

Ayah Mercelino Mogi, korban saat memeluk jenazah korban di depan ruang pemulasaran RSUP Kandou Manado.
Ayah Mercelino Mogi, korban saat memeluk jenazah korban di depan ruang pemulasaran RSUP Kandou Manado. (TRIBUNMANADO/JUFRY MANTAK)

Mercelino Mongi yang mengendarai motor CB 150 itu mengalami luka yang cukup serius di kepala.

Terlihat juga beberapa bagian tempurung kepalanya berserakan di lokasi kejadian.

Darah mengumpal juga masih terlihat di lokasi.

Ada sepeda motor dan kacamata hitam tertinggal di lokasi.

Tonton videonya

Kecelakaan di Malalayang

Dua jam sebelumnya terjadi kecelakaan lalu lintas di Kota Manado pada, Minggu (10/02/2019) siang, sekitar pukul 12.00 Wita.

Tabrakan terjadi antara mobil Xenia warna hitam DB 1834 AU dan mobil Grand Max Pick Up warna hitam DB 8278 LD

Tabrakan terjadi di ruas Jalan Wolter Mongisidi, tepatnya di kompleks pintu keluar RSUP Kandou Manado.

Peristiwa berawal, mobil Xenia yang dikendarai Agus Wibowo (35), warga Kota Bitung, sambil memuat empat warga masing-masing bernama Kasmarudin (36), Abu Balqist (33), Andik Sulistiawan (33) dan bayi perempuan Balqist Mamonto (4), semuanya warga Kota Bitung, dari Kota Kotamobagu dengan maksud pulang ke Kota Bitung.

Agus, sang sopir diduga mengantuk mengendarai mobil saat melintas di lokasi kejadian

Akobatnya, mobil yang ditunggangi mereka oleng ke kanan dan menabrak mobil Grand Max yang dikendarai Meifry Munde (24), warga Jalan Sea, Kecamatan Malalayang, saat menuju ke Desa Kalasey, Kabupaten Minahasa.

Akibat peristiwa tersebut, Meifry mengalami luka robek di bagian kepala.

Sementara Kasmarudin juga mengalami luka robek di bagian kepala. 

Korban lainnya mengalami luka lecet, dan benturan.

Warga yang melihat peristiwa tersebut, langsung terkumpul di lokasi kejadian, dan menyelamatkan para korban. Selanjutnya, para korban dilarikan ke RSUP Kandou Manado untuk mendapati perawatan medis.

Kasat Lanta Polresta Manado AKP Risno Luas, mengakui adanya adanya peristiwa kecalakan lalu lintas tersebut.

"Anggota saya sudah lakukan olah TKP dan dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa," bebernya. 

TONTON JUGA:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved