Tanggapi Tulisan Tentang Rocky Gerung, Stefi Rengkuan : Bukan Tanpa Kritik
Stefi Rengkuan, anggota pengurus Perhimpunan Intelektual Kawanua Global (PIKG) turut memberikan pendapat soal Rocky Gerung.
Penulis: | Editor: Chintya Rantung
"Atau lebih baik lagi kembali sebagai politikus, seperti jaman Reformasi Rocky bergabung dengan bahkan salah satu pendiri (?) PIB dan Partai SRI (Sri Mulyani)," ujarnya.
Ini postingan yang dikomentari Stefi: *_Fiksi Vs Fiktif._*
Kemarin, Rocky Gerung benar-benar menunjukkan kapasitas dirinya sebagai seorang profesor.
Ia berani membongkar definisi sebuah kata yang selama ini disalah pahami masyarakat, termasuk aku.
"Saya perlu memahamkan terlebih dahulu apa itu Fiksi, karena akhir-akhir ini kita disibukkan oleh pidato Prabowo tentang Indonesia di tahun 2030," Prof. Rocky mengawali paparannya, "Bahkan banyak yang mengolok-olok, 'ah, itu data dari buku fiksi kok dipercaya.
Baca: Sebelum Bercinta Makan Durian Lalu Minum Kopi, Pria di Minahasa Ini Tewas Setelah Berhubungan Intim
Peserta di ruang ILC diam, mendengarkan.
"Padahal yang mengolok-olok inilah yang dungu.
*Mereka gak bisa bedakan antara FIKSI dengan FIKTIF.*
*Fiksi adalah sesuatu yang bisa meledakkan daya imajinasi otak terhadap masa depan.*
Sedangkan...!!!
*Fiktif artinya kebohongan.*
Sekarang saya mau tanya, kitab suci itu fiksi apa bukan...?"
Ruangan terdiam.
Prof. Rocky tersenyum..
"Siapa berani jawab...?"