Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bupati Sitaro Gagal Kunjungi Pengungsi Gunung Karangetang yang Terisolasi di Kampung Batubulan

Bupati Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro ( Sitaro) Evangelian Sasingen dan Wakil Bupati John Palandung gagal menemui pengungsi

Editor: Aldi Ponge
KOLASE TRIBUNMANADO/ALPEN MARTINUS
KN SAR Bima Sena milik Basarnas Manado dan aliran lava Gunung Karangetang 

Ia menambahkan, sudah menaikkan status menjadi tanggap darurat lantaran aktivitas Gunung Karangetang yang semakin meningkat.

Herce Raintama, Kapten KN SAR Bima Sena mengatakan bahwa mereka membawa kru Basarnas 30 orang, terdiri ABK 18 orang, sisanya tim darat.

"Kami stand by menunggu petunjuk apakah status gunung dinaikkan atau diturunkan, termasuk langkah evakuasi kami siap," jelasnya.

Ia menambahkan, tidak jadi merapat karena cuaca yang buruk."Kami pertimbangkan bukan hanya barang saja tapi jiwa yang utama," jelas dia.

Baca: Erupsi Gunung Karangetang Meningkat, Pemkab Sitaro Tetapkan Tanggap Darurat, Warga Dipaksa Mengungsi

Baca: Aktivitas Gunung Karangetang Meningkat, Petugas Pos Pemantau Minta Evakuasi Warga Sejumlah Kampung

Pengungsi di Guguran Lava Gunung Karangetang di Shelter Paseng
Pengungsi di Guguran Lava Gunung Karangetang di Shelter Paseng (TRIBUNMANADO/ALPEN MARTINUS)

Pengungsi Dipindahkan ke Shelter Paseng

Warga bencana Gunung Karangetang yang mengungsi di GMIST Nazaret Kawahang akhirnya dipindahkan ke Shelter Paseng, Siau Barat, Kamis (7/2/2019).

Mereka dipindahkan menggunakan sepuluh angkutan umum secara bersama. Mereka dibantu oleh BPBD Sitaro, Basarnas Manado, Dinsos, TNI, Polri.

Mulai orang tua, anak, hingga usia lanjut dibawa. Terlihat beberapa usia lanjut dibopong oleh petugas lantaran nsudah tidak bisa berjalan dengan baik, juga ada yang penglihatan tidak berfungsi baik.

Oma Sopia Tumamilang misalnya harus digandeng oleh petugas lantaran sudah menggunakan tongkat dan mata sudah tidak berfungsi lagi.

"Saya ditemani keponakan saya, yang tinggal bersama. Saat dievakuasi kemarin dari rumah di dusun Niambangeng dibantu petugas," jelasnya.

Ia memang merasa takut dengan kejadian bencana alam guguran lava gunung Karangetang tersebut.

"Senang dipindahkan, karena takut juga, bagaimana mata juga sudah tidak bisa melihat," jelas dia.

Lansia pengungsi Gunung Karangetang Sitaro
Lansia pengungsi Gunung Karangetang Sitaro (TRIBUNMANADO/ALPEN MARTINUS)

Lili Pangulimang yang tinggal bersama Oma Sopia mengatakan perlengkapan berupa pakaian sudah dibawa.

"Kemarin mereka minta kami agar mengungsi, jadi bawa pakaian saja. Kami berharap ini segera usai dan kami bisa kembali ke rumah," jelasnya.

Ia mengatakan rumah sudah ditutup, namun suaminya nanti yang akan cek.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved