Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Inilah Pewaris Kekayaan Senilai Rp 205 Triliun yang Ditinggalkan Bos Sinar Mas Group

Perlu diketahui, Bos Sinar Mas Group Eka Tjipta Widjaja dinobatkan sebagai orang terkaya nomor 2 di Indonesia tahun 2018 oleh Forbes.

Editor: Alexander Pattyranie
CNBC Indonesia
Eka Tjipta Widjaja Meninggal 

Fuganto Widjaja, anak Indra Widjaja mengawal bisnis yang antara lain membawahi PT Golden Energy Mines Tbk dan PT Berau Coal Energy Tbk itu.

"Dipilih di antara generasi III. Pak Fuganto dianggap mampu dan bisa menjalankan," terang Gandi Sulistiyanto, Managing Director Sinar Mas Group.

Menjalankan bisnis berbarengan antara generasi II dan III bukan tanpa kendala.

Baca: Rocky Gerung Cuma Kritik Jokowi, Alasannya Ingin Prabowo Jadi Presiden

Baca: Hasil Pertandingan Liga Italia - Lazio vs Juventus, Skor 1-2, Penalti Ronaldo Menangkan Juve

Meskipun pertalian darah mengikat mereka.

Kendala biasanya muncul lantaran faktor latar belakang pendidikan dan komunikasi.

Gaya kepemimpinan generasi III yang berlatar belakang pendidikan di luar negeri, berbeda dengan generasi II.

Namun, klan Eka Tjipta Widjaja sudah sepakat dengan satu hal.

"Kalau sudah diputuskan oleh anak tertua, yang lain mengikuti, walaupun dalam diskusi ada perbedaan pendapat," kata Gandi.

Baca: Liliyana Natsir Diminta Cari Pasangan Hidup, Tidak Harus dari Manado

Baca: Lalui Tes Medis di Atletico Madrid, Alvaro Morata Sebut Real Madrid Masa Lalu

Perlu diketahui, Eka Tjipta Widjaja dinobatkan sebagai orang terkaya nomor 2 di Indonesia tahun 2018 oleh Forbes.

Eka disebutkan memiliki aset senilai Rp 205 Triliun.

Kisah hidup Eka Tjipta Widjaja

Taipan sukses ini mencapainya bukan tanpa perjuangan.

Tak banyak yang tahu masa lalu Eka Tjipta Widjaja yang memprihatinkan.

Baca: Mantan Asisten III Pemkab Minut Jalani Sidang Kasus Pengangkatan Sekdes Fiktif Jadi PNS

Baca: Vicky Lumentut: Saya Sengaja Pakai Baju Ini karena Manado Diberikan Predikat Kota Terkotor

Eka Tjipta Widjaja dan ibunya pertama kali datang ke Indonesia pada tahun 1932 saat ia berusia 9 tahun.

Mereka menyusul sang ayah yang sudah migrasi lebih dulu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved