Jembatan Mangrove Transpatoa di Bolsel Jadi Magnet Wisman untuk Berkunjung
lokasi wisata jembatan mangrove di Desa Trans'patoa Kecamatan Helumo menjadi magnet bagi wisatawan lokal untuk berkunjung.
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, MOLIBAGU-Belum juga diresmikan oleh Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), lokasi wisata jembatan mangrove di Desa Trans'patoa Kecamatan Helumo diburu wisatawan lokal.
Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Bidang (Kabid) Promosi Wisata (Promwis) di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Delfian Giputra Thanta, Minggu (27/1/19).
"Awal tahun ini ada peningkatan wisatawan lokal dan sebagian besar menuju ke lokasi wisata tersebut," jelas Eping.
Baca: Objek Wisata Bolsel Dikembangkan Oleh Pemerintah Desa Lewat ADD dan DD
Delfian yakin lokasi wisata baru ini nantinya akan menarik wisatawan dari luar daerah menuju ke Bolsel. "Desa Transpatoa adalah contoh pengembangan objek wisata menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD)," jelasnya.

'Gentayangannya' foto-foto jembatan tersebut di media sosial facebook, dinilai akan mempercepat terkenalnya jembatan berwarna bukan hanya lokal melainkan nasional. "Bahkan mancanegara, ini juga sebagai sarana promosi," jelasnya.
Dari amatan di lapangan, untuk masuk ke wahana hiburan ini belum dikenakan biaya alias gratis, nanti rencananya akan diberlakukan setelah diresmikan dan dikelola oleh Badan Urusan Milik Desa (BUMDes).
Baca: Proyek Pembangunan Jembatan Wisata Mangrove di Transpatoa Akan Berlanjut
"Saya tahu dari facebook, dari pada tidak mati penasaran saya datang bersama keluarga dan ternyata memang jembatan ini sangat indah," jelas Serly, pewisata asal Kota Kotamobagu.

Pengunjung yang datang memanfaatkan momen tersebut untuk berfoto selfie ria. "Harapannya nanti disediakan jasa sewa perahu biar wisatanya lebih lengkap," jelasnya.
Baca: Bolsel - Instalasi Pengolahan Lumpur di Transpatoa Tak Kunjung Difungsikan
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Resly Paputungan, menuturkan, setelah diresmikan pemerintah desa akan memberdayakan masyarakat.

"Minimal mereka bisa jual makanan sehingga ada dampak buat masyarakat sekitar," ujarnya.
Kata dia, saat ini keberadaan dinasnya mendapat perhatian khusus oleh Pemerintah Daerah, sehingga mereka didorong untuk mengangkat berbagai potensi terutama wisata bahari.
"Semoga apa yang kita cita-citakan semua tercapai," tandasnya. (lix)