Debat Pilpres
Jubir PSI : Orang Cerdas Tidak Takut Dengan Pertanyaan-Pertanyaan Najwa Shihab
Penolakan Najwa Shihab sebagai moderator debat Pilpres 2019 ikut ditanggapi Politisi muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli.
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Penolakan Najwa Shihab sebagai moderator debat Pilpres 2019 ikut ditanggapi Politisi muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli.
Lewat akun Twitter-nya, @GunRomli, pria yang karib disapa Gun Romli itu menulis, wajar jika kubu Prabowo-Sandi takut pada Najwa Shihab.
Bukan tanpa alasan kenapa Gun Romli menulis cuitan tersebut.
Menurut juru bicara PSI ini, orang cerdas tidak takut dengan pertanyaan-pertanyaan Najwa Shihab.
Lain halnya dengan orang bodoh yang bermodel kebohongan, hoax, dan fitnah, justru takut dengan pertanyaan Najwa Shihab.
"Orang cerdas tidak takut dgn pertanyaan2 Najwa Shihab."

"tp kalau orang bodoh yg modalnya cuma bohong, hoax & fitnah pastilah takut dgn pertanyaan2 Najwa Shihab," cuitnya.
Selama ini, lanjut Gun Romli, Prabowo-Sandiaga identik dengan kebodohan dan kebohongan.
Sehingga wajar jika mereka takut pada Najwa Shihab.
"Selama ini Prabowo & Sandi kan identik dgn kebodohan dan kebohongan maka wajar takut pada Najwa Shihab," pungkasnya.
Baca: Kubu Prabowo Tolak Jadi Moderator Debat, Najwa Shihab: Jangan Ragukan Independensi Saya
Dikutip dari Kompas.com, usulan tersebut datang pihak televisi penyelenggara debat kedua.
Selain Najwa Shihab, mantan penyiar Metro TV lainnya, Tommy Tjokro juga diusulkan sebagai moderator debat Pilpres 2019.
"Ya, (nama Najwa Shihab dan Tommy Tjokro) itu diusulkan oleh TV," kata Ketua KPU Arief Budiman di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019).
Namun, hingga saat ini, belum ada nama yang disepakati untuk memandu debat Pilpres 2019 tahap kedua.
Diusulkannya Najwa Shihab sebagai moderator debat Pilpres 2019 pun menuai beragam tanggapan.
Calon wakil presiden nomor urut 02, Ma'ruf Amin menyatakan setuju terhadap usulan tersebut.
"Kalau kita sih setuju saja," ujar Ma'ruf seusai menghadiri Istigasah di Trenggalek, Selasa (22/1/2019), seperti dikutip Antara.
Baca: Amien Rais : Prabowo-Sandi Kompak, Jokowi-Maaruf Berat Sebelah
Baca: Effendi Gazali Nilai Jokowi Dapat Mematikan Pernyataan Prabowo Saat Debat Pilpres Perdana
Ma'ruf mengatakan, yang terpenting bagi Jokowi dan dirinya, moderator itu bersikap netral.
"Bagi kami yang terpenting tidak berpihak, netral, jadi bukan masalah buat kami," kata dia.
Berbeda halnya dengan BPN Prabowo-Sandiaga yang menolak usulan nama Najwa Shihab sebagai moderator debat Pilpres 2019.
BPN menilai Najwa terindikasi tidak netral dalam Pemilu Presiden 2014.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan, baik Najwa Shihab maupun Tommy Tjokro kurang cocok menjadi moderator karena kurang independen.
"Dua-duanya kayaknya punya afiliasi politik gitu. Kalau nama itu yang disebut ya, mungkin agak kurang independen kali ya," ujar Fadli di kompleks parlemen, Selasa (22/1/2019).
Namun, Fadli menyerahkan hal ini kepada BPN Prabowo-Sandiaga.
"Saya enggak mengatakan menolak. Nanti ada yang ngurus lah itu," kata dia.
Baca: Jokowi Jelaskan Tak Bisa Langgar Aturan Hukum Untuk Pembebasan Abu Bakar Baasyir
Baca: Gubernur Olly Serahkan Bantuan Pemprov Sulut Berupa Hibah Uang Senilai 1 Miliar Untuk KGPM
Baca: 103 Kasus Pembunuhan Terjadi sejak 2015, Kapolres Manado: Kebanyakan Akibat Miras
Baca: Owi dan Butet Lolos Putaran Kedua Indonesia Masters 2019
Jumlah Moderator Debat Pilpres 2019 Bisa Berubah
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman mengatakan, jumlah moderator bisa juga berubah, tidak lagi dua orang, melainkan hanya satu.
Namun, hal ini baru menjadi usulan Arief pribadi.
Menurut Arief, satu orang moderator akan lebih efektif ketimbang dua.
Apalagi, peserta debat kedua bukan capres cawapres melainkan capres saja.
"Moderator dua (orang) kan mengambil waktu agak lama, kalau saya sendiri mengusulkan bisa satu. Jadi lebih cepat gitu, silakan-silakan tanya jawab gitu lho," tuturnya, dikutip dari Kompas.com.
Arief mengatakan, fungsi moderator debat kedua sama dengan debat pertama, yaitu menyampaikan pertanyaan dan mengatur jalannya debat.
Debat kedua pilpres akan digelar Minggu (17/2/2019).
Baca: Ahok Bebas Besok, Menkumham : Saya Mau Janganlah Dibesar-besarkan
Baca: Bukan Menghilang, Wakil Bupati Termuda Ini Ternyata Hadiri Acara di London
Peserta debat adalah calon presiden.
Tema yang diangkat energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.
Debat akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta.
Empat stasiun televisi akan menyiarkan debat, yaitu RCTI, JTV, MNC TV, dan INews TV.