Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

XL Hadirkan Aplikasi 'Laut Nusantara' untuk Produktivitas Nelayan, Sudah Bisa Diunduh di Play Store

Semua informasi kelautan yang terdapat dalam aplikasi Laut Nusantara didapat secara langsung dari stasiun bumi Balai Riset dan Observasi Laut.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: maximus conterius
ISTIMEWA
Direktur BROL Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Dr I Nyoman Radiarta MSc, Head of Sales area Indramayu XL Axiata, R. Tommy Chandra Dirgantara, Kepala Dinas KKP Indramayu, Ir H Abdurrosyid Hakim pada Sosialisasi Laut Nusantara kepada 100 nelayan di PPI Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (22/1/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Manado Fernando Lumowa

TRIBUNMANADO.CO.ID - PT XL Axiata (XL) melanjutkan program sosialisasi aplikasi Laut Nusantara kepada masyarakat nelayan Indonesia. Di awal 2019 ini, sosialisasi dilaksanakan di Indramayu, Jawa Barat.

Pada sosialisasi ini, masyarakat nelayan di masing-masing daerah mendapatkan pelatihan pemanfaatan aplikasi digital Laut Nusantara.

Aplikasi itu bertujuan meningkatkan produktivitas sekaligus keamanan mereka dalam bekerja.

Group Head Central Region XL Axiata, Rd Sofia Purbayanti mengatakan, setelah beberapa waktu lalu diluncurkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, XL mengenalkannya kepada masyarakat nelayan di berbagai daerah.

Baca: XL Axiata Hadirkan Paket Spesial Bagi Pengemudi Go Jek dan Mitra Go-Life

"Tujuan kami tidak hanya membuat saja, tetapi bisa benar-benar dimanfaatkan nelayan untuk meningkatkan produktivitas dan pada akhirnya akan membantu memperbaiki kualitas hidup mereka," katanya dalam keterangan tertulis ke Tribunmanado.co.id, Selasa (22/1/2019).

Pada program sosialisasi ini tim XL mengajarkan langsung penggunaan aplikasi Laut Nusantara kepada para nelayan.

Tidak lupa, kepada mereka juga diberikan pemahaman mengenai manfaat dari pemanfaatan teknologi digital untuk membantu meningkatkan hasil tangkapan ikan di laut.

Salah satu fitur yang mereka butuhkan adalah petunjuk lokasi tempat ikan berada, yang selama ini tidak bisa mereka perkirakan. Teknologi digital yang didukung data satelit mampu memberikan data-data ini.

Baca: 3 Nelayan Minsel Hilang saat Melaut Sejak Desember 2018 Belum Ditemukan

Pelatihan diikuti oleh sedikitnya 100 orang nelayan dari Indramayu.

XL Axiata juga menyerahkan donasi perangkat smartphone yang dilengkapi aplikasi Laut Nusantara dan paket data dan telpon selama 1 bulan.

Aplikasi “Laut Nusantara” yang dibangun kurang lebih 5 bulan ini didukung basis informasi yang lengkap dan real time, serta sumber data sepenuhnya dari Balai Riset dan Observasi Laut (BROL).

Sebagai lembaga riset dan observasi kelautan di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan, BROL memiliki data kelautan yang sangat lengkap dan sangat berguna untuk pengembangan di bidang kelautan.

Baca: Sejak 2014, Menteri Susi Pudjiastuti Sudah Tenggelamkan 488 Kapal Ilegal

Data-data dari BROL juga up to date dan berdasarkan riset dan observasi laut di seluruh wilayah Nusantara.

Semua informasi kelautan yang terdapat dalam Aplikasi Laut Nusantara ini didapat secara langsung dari stasiun bumi Balai Riset dan Observasi Laut, sehingga tidak diragukan keakuratannya.

Updating data dilakukan setiap tiga hari berdasarkan data dari satelit khusus. Sementara itu, data yang bersifat prakiraan berdasarkan analisa data selama 20 tahun ke belakang.

Masyarakat nelayan di seluruh Indonesia bisa mengunduh aplikasi Laut Nusantara di Play Store secara gratis melalui smartphone Android dengan menggunakan operator layanan data.

Baca: Nelayan Bolmong Harus Lihat Kondisi Laut

Aplikasi ini bisa dipergunakan oleh nelayan saat melaut sejauh smartphone mereka masih bisa menangkap sinyal data dari operator.

Berdasarkan ujicoba di sejumlah daerah, aplikasi masih bisa dibuka hingga jarak 10 mil dari pantai.

Jarak ini masih sangat relevan mengingat nelayan kecil, dengan perahu tradisional berukuran kecil lainnya memiliki daya jangkau rata-rata kurang dari 20 mil laut.

Berikut fitur-fitur informatif yang tersaji di aplikasi Laut Nusantara:

1. Daerah penangkapan ikan
· Sebaran ikan
· Potensi sebaran ikan
· Data cuaca (arah angin, kecepatan angin, cuaca, tinggi gelombang pada koordinat tertentu)
· Status (aman, waspada dan bahaya) untuk melaut

2. Lapor Tangkapan
· Nelayan melaporkan hasil tangkapannya ke dinas dan pihak terkait
· Jenis ikan
· Berat ikan yang ditangkap (kg)

3. Gelombang Perairan
· Informasi Gelombang Perairan Indonesia dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika tentang arah
· Gelombang dan ketinggian gelombang.

4. Informasi angin
· Informasi arah angin perairan Indonesia dari BMKG

5. Informasi harga ikan pelabuhan
· Menampilkan data harga ikan dari data Pusat Informasi Pelabuhan Perikanan, Direktorat Jenderal
· Perikanan Tangkap, KKP, hal yang berkaitan dengan update data terbaru tidak berasal dari aplikasi ini.

6. Nama ikan dari 3 penamaan
· Nama Daerah
· Nama Inggris
· Nama Latin

7. Cuaca Perairan
· Arah angin
· Kecepatan angin
· Curah hujan
· Kondisi cuaca
· Tinggi gelombang pada koordinat tertentu
· Anjuran (aman, waspada dan bahaya) untuk melaut

8. Informasi Pelabuhan

9. Perkiraan BBM
· Simulasi perkiraan BBM yang dibutuhkan bila ingin menuju titik tertentu.
· Simulasi besar biaya yang diperlukan bila ingin menuju titik tertentu

10. Chatting
· Sarana untuk percakapan antarpengguna

BERITA POPULER:

Baca: Julia Bojoh Tahu Ayah Ibunya Alami Kecelakaan Lalu Lintas dari Facebook: Dia Baca Identitas Ayahnya

Baca: BREAKING NEWS: Ini Hasil Autopsi Jasad Buaya Pemakan Manusia di Minahasa, Ada Tulang dan Pakaian

Baca: Fakta Terbaru Perampokan Rumah Camat Mapanget: Ada Pelaku Pecatan Polisi hingga Reaksi Para Korban

Selain informasi berbasis data untuk meningkatkan produktivitas kerja, aplikasi Laut Nusantara juga menyajikan informasi yang bersifat edukasi mengenai potensi dan isu kelautan lainnya.

Informasi dan data tersebut antara lain mencakup keberadaan terumbu karang, pelestarian biota laut, hingga ancaman pencemaran.

XL Axiata dan BROL akan terus mengembangkan aplikasi ini sehingga manfaatnya bisa menjadi lebih luas lagi. (*)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved