Identitas Lima Perampok di Rumah Camat Mapanget, Pelaku Sempat Melarikan Diri ke Lombok Tengah
Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel, mengatakan kelima pelaku memang satu komplotan perampok.
Penulis: Tirza Ponto | Editor: Siti Nurjanah
Detty Emor, istri camat menuturkan, kedua pelaku tersebut meminta ia sang suami serta Rico naik ke kasur.
Lemari di kamar itu dibongkar. "Katanya kami hanya cari duit, " kata dia.
Disebut Detty, ia sempat menjerit. Seorang diantaranya meminta agar ia diam.
Detty bercerita, para pelaku itu tak menemukan uang banyak.
Seorang diantaranya lantas menyatakan. "Uang mereka ternyata tak disimpan disini, " beber dia.
Tak ada uang, kedua orang tersebut kemudian menggasak emas serta mutiara dalam brankas kamar tersebut. Kedua pencuri juga minta ponsel mereka.
"Ponsel itu lantas diisikan ke tas oleh seorang yang bertubuh besar, " kata dia.
Kemudian kedua orang pencuri tersebut menggiring ketiganya ke kamar Ria. Mereka disekap disana.
"Motor kemenakan saya hilang, uang sebesar Rp 5 juta hilang, emas, mutiara, tujuh ponsel, sepatu hingga baju," kata dia.
Camat Mapanget Rein Heydemans menyatakan, ia sendiri sempat terpikir melawan. Dia seorang karateka dan baru saja latihan.
Baca: Keluarga Camat Mapanget Lega Perampok Tertangkap, Ingin Mereka Mendapat Hukuman Setimpal
"Tapi saya pikir nasib mama dan anak saya, " kata dia.
Sebut Rein, Mama dan seorang anaknya bernama Andre juga disekap di kamar depan.
Keduanya disekap seseorang.
"Seorang lagi di depan, jadi dugaan saya pelakunya ada empat orang, " kata dia.
Menurut Rhein kejadian penyekapan tersebut berlangsung setengah jam.