Banjir di Sulut
Lurah Ternate Tanjung Terus Ingatkan Warga Bahaya Banjir
Lurah Tarnate Tanjung Ramli Labatjo memantau langsung rumah warga yang terdampak meluapnya Daerah aliran sungai (DAS) Tondano, Selasa (15/1/2019).
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO- Hujan di Manado mulai mereda, masyarakat di beberapa wilayah terkena banjir dan longsor seperti di Ternate Tanjung.
Lurah Tarnate Tanjung Ramli Labatjo memantau langsung dampak rumah warga yang terdampak meluapnya Daerah aliran sungai (DAS) Tondano, Selasa (15/1/2019).
"Untuk masyarakat lihat keadaan kalau naik terus airnya segera menyingkir. Evakuasi orang dalam rumah dan barang berharga untuk mengungsi ke tempat aman," kata Ramli saat memantau wilayah terdampak di kompleks Argentina lingkungan 1 Kelurahan Ternate Tanjung.
Baca: Hujan Landa Manado, Berikut Laporan banjir dan Longsor Saat Ini, Data Sementara
Menurut Lurah warga di sini sudah tahu ketika menghadapi banjir.

Menurut cerita-cerita warga setempat banjir akan terjadi jika hujan dan ditandai dengan jika di Sungai Enceng Gondok, itu berarti di daerah Tondano hujan besar.
"Rumah yang derdampak sudah puluhan rumah di lingkungan 1 dan 3 kelurahan Ternate Tanjung. Lingkungan 2 19 kepala keluarga 32 dan jiwa 109. Lingkungan 1 14 rumah tergenang," urainya.
Baca: Hujan Landa Manado, Kampung Argentina Tergenang Banjir, Warga Mulai Mengungsi
Pihaknya terus memberikan informasi mengenai kondisi DAS Tondano ketika hujan terus diinformasikan.
"Nantinya lokasi ini akan deri tanda untuk melihat debit air. Dikuatirkan ketika berhadapan dengan air dari laut akan naik lagi airnya," tandasnya.
Sebelumnya di lingkungan 3 Kelurahan Ternate Tanjung Kecamatan Singkil Kota Manado, Selasa (15/1/2019).
Baca: Hujan Landa Manado, Warga Ternate Tanjung Terkenang Banjir dan Longsor 15 Januari 2014
Air yang meluap dari daerah aliran sungai (DAS) Tondano mulai meninggi hingga lutut orang dewasa.
Pantauan di lapangan sejumlah anak kecil bermain digenangan air menggunakan spon besar bak mandi di kolom.
"Bencana tahun 2014 semua rumah di lingkungan I, II dan III tergenang luapan air DAS Tondano. Posisi saat ini dititik pantau dampak di lingkungan 1 lorang Argentina kena 12 rumah sebagian sudah mengungsi ke mesjid setempat," kata Sartono Monoarfa kepala seksi Trantib Kelurahan Ternate Tanjung kepada Tribun Manado.
Baca: BMKG Peringatan Cuaca di Sulut Bakal Terjadi Hujan Lebat, Waspada Banjir dan Tanah Longsor

Kondisi hujan yang relatif ringan namun panjang durasi membuat warga di lokasi rawan dibantu aparat kelurahan, Basarnas dan Bantuan Komunikasi (Bankom) Garda Sakti.
Dijelaskannya wilayah yang terdampak banjir Lingkungan 1 luas wilayah 2.7 hektar, lingkungan 3 yang saat ini terkena dampak seluas 3.33 hektare.
Baca: Peringatan 5 Tahun Banjir Manado, Ini Kata Kepala BPBD Soal Siklus Banjir 5 Tahunan
"Sudah kami himbau semenjak hujan turun sejak malam hari ditambah lagi dengan informasi dari EWS (Early warning sistem) yang terpasang di lingkungan III," tandasnya.
Terkenang Lima Tahun Lalu
15 Januari 2014 lalu, terjadi peristiwa banjir dan longsor di Manado dan sekitarnya. Hari ini, lima tahun kemudian, langit gelap menutupi Manado.
Hujan terjadi di mana-mana. Hari ini mengingatkan peristiwa pilu yang terjadi lima tahun lalu tersebut. Warga mengaku trauma dengan kejadian tersebut.
Apalagi mereka yang terdampak langsung.
Baca: Hadiri HUT Ke-19 GMIM Kinamang, Wali Kota Vicky Bicara soal Banjir Bandang dan Perampokan
"Waktu itu saya mengungsi karena air hampir menutupi atap rumah saya. Banyak barang-barang yang rusak waktu itu," ujar Wilem, warga Perkamil mengenang peristiwa itu.
Warga lainnya Handri, warga Ternate Tanjung mengingat semua barang-barangnya lenyap waktu itu. Tak ada yang tersisa.

Apalagi rumahnya memang tepat di pinggir sungai.,"Pokoknya habis semua," ujarnya.
Hujan yang turun terus menerus di Kota Manado dan sekitarnya membuat warga waspada banjir. Apalagi di beberapa tempat air mulai naik.
Personel Tagana Manado, Jufri melaporkan ketinggian air di Pos Pemantauan WFC Dendengan Luar, Selasa 15 Januari 2018 pukul 10.10, berada di posisi 70 centimeter.

"Ini hasil monitoring CCTV di Cerdas Command Center. 70 centimeter mendekati posisi waspada," ujarnya.
Pemerintah Kota Manado pun terus mengimbau warga berhati-hati. Apalagi mereka yang tinggal di bantaran sungai atau di tebing-tebing.
Baca: Hujan Landa Manado, Berikut Laporan banjir dan Longsor Saat Ini, Data Sementara
Laporan infornasi peringatan dini cuaca Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (15/01/2019) mulai pukul 07.50 wita.
Berpotensi terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 08.20 Wita di wilayah Minahasa,Minahasa Selatan, Tomohon, Bitung, Bolmong dan sekitarnya.
Diperkirakan dapat meluas ke wilayah Manado, Minahasa Tenggara, Minahasa Utara, Bolmong Utara dan sekitarnya.
Kondisi saat ini masih dapat berlangsung hingga pukul 11.20 Wita.
Baca: Longsor di Tuminting Lingkungan 5 Kota Manado Nyaris Menutupi 1 Rumah
Waspada Banjir
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Kelas II Sam Ratulangi Manado mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap bencana banjir, Selasa (15/01/2019).

Berdasarkan pantauan satelit pukul 9.20 wita, saat ini di wilayah sulawesi utara secara keselurahan diliputi awan-awan konvektif yang berpotensi menyababkan hujan intensitas ringan hingga lebat.
Berhubung bulan Januari memasuki puncak musim hujan, maka kondisi seperti ini msh berpotensi terjadi sepanjang bulan Januari.
Untuk itu dihimbau kepada masyarakat yang tinggal di wilayah rawan banjir dan longsr untuk tetap waspada melihat perkembangan kondisi curah hujan di wilayah masing-masing. (vey/tribunmanado.co.id)
Baca: Hujan Landa Manado, Kampung Argentina Tergenang Banjir, Warga Mulai Mengungsi
Cuaca dan Gelombang Laut Sulut 3 Hari ke Depan
Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) belakangan sering diguyur hujan. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Sulut sedang dalam musim penghujan.
Baca: BMKG Peringatan Cuaca di Sulut Bakal Terjadi Hujan Lebat, Waspada Banjir dan Tanah Longsor
"Diperkirakan puncak hujannya pada Januari sampai awal Februari 2019 nanti," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Carisz Kainama saat dihubungi Tribunmanado.co.id, Senin (14/01/2019).
Ia menambahkan, untuk intensitas hujan bisa berpeluang terjadi dan durasinya pada saat ini tak menentu. "Bisa cepat, bisa juga lama," kata dia.
Ia pun mengimbau bagi masyarakat yang tinggal di wilayah rawan longsor dan banjir untuk meningkatkan kewaspadaan jika melihat tanda-tanda berbahaya.

"Misalnya intensitas hujannya sudah lebat dan lama disarankan untuk segera mengungsi," imbau dia.
Berikut ini prakiraan cuaca darinya terhitung mulai Selasa (15/01/2019) dini hari ini hingga Kamis (17/01/2019).
Baca: Akibat Hujan Lebat, Kecamatan Maesa Bitung Banjir
Selasa 15 Januari 2019
(Dini Hari)
* Hujan lokal: Manado, Bitung, Tomohon, Kotamobagu, Minut, Minahasa, Minahasa, Minsel, Mitra, Bolmong, Bolmut, Bolsel, Boltim, Sitaro, dan Sangihe.
* Hujan lebat disertai petir: Bolmong dan Bolmut.
(Pagi)
* Hujan lokal dan hujan ringan: Manado, Bitung, Tomohon, Kotamobagu, Minut, Minahasa, Minahasa, Minsel, Mitra, Bolmong, Bolmut, Bolsel, Boltim, Sitaro, Sangihe, dan Talaud.
(Siang)
* Hujan lokal dan hujan ringan: Manado, Bitung, Tomohon, Minut, Minahasa, Minahasa, Minsel, Bolmong, Bolmut, dan Sitaro.
(Malam)
* Berawan tebal: Seluru wilayah Sulut
Rabu 16 Januari 2019
(Dini hari)
* Hujan lokal: Seluruh wilayah Sulut
(Pagi)
* Hujan lokal hingga hujan sedang: Manado, Bitung, Tomohon, Minut, Minahasa, Minahasa, Minsel, dan Mitra, sisanya cerah berawan.
(Siang)
* Hujan lokal hingga hujan sedang: Manado, Bitung, Tomohon, Minut, Minahasa, Minahasa, Minsel, Mitra, Bolmut, dan Boltim. Bolmong bakal hujan lebat, sisanya cerah berawan.
(Malam)
Sebagian besar cerah berawan, hanya di Bitung, Tomohon, dan Minut bakal hujan lokal.
Kamis 17 Januari 2019
(Dini hari)
* Hujan lokal: Manado, Bitung, Tomohon, Kotamobagu, Minut, Minahasa, Minahasa, Minsel, dan Mitra.
* Cerah berawan: Bolmong, Bolmut, Bolsel, Boltim, Sitaro, Sangihe, dan Talaud.
Berikut rilis prakiraan cuaca perairan dan ketinggian gelombang laut Sulut dari Stasiun Meteorologi Maritim Bitung kepada Tribunmanado.co.id:
Selasa 15 Januari 2019 sampai dengan 17 Januari 2019:
* Hujan ringan: perairan Kepulauan Sangihe, perairan Talaud, dan perairan Bitung-Manado.
* Tinggi gelombang laut: Sangihe dan Talaud 2 sampai 3,5 meter, Manado-Bitung 1 sampai 2 meter. (alp)
Berita Populer: Buaya Makan Orang di Minahasa - Netizen Sulut Duga Deasy Korban Pembunuhan: Ada yang Janggal!