Perampokan di GPI
Toar Palilingan: Perumahan GPI Perlu Pos Polisi dan Pengamanan di Tiap Blok
Pengamat hukum Sulawesi Utara Toar Palilingan menilai perampokan yang terjadi di Perumahan Griya Paniki Indah karena sistem pengamanan yang lemah
Penulis: Finneke Wolajan | Editor: David_Kusuma
Toar Palilingan: Perumahan GPI Perlu Pos Polisi dan Pengamanan di Tiap Blok
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pengamat hukum Sulawesi Utara Toar Palilingan menilai perampokan yang terjadi di Perumahan Griya Paniki Indah , Manado, karena sistem pengamanan yang lemah.
"Perlu pos polisi dan pengamanan tiap blok. Karena wilayah kompleks perumahan GPI sangat luas," ujar Dosen Universitas Sam Ratulangi Manado ini, Senin (14/1).
Rumah Camat Mapanget Rein Heydemans di jalan Markisa perumahan Griya Paniki Indah dibobol gerombolan perampok pada Sabtu (12/1/2019) sekitar pukul 02.00 wita.
Perampok menggasak jutaan uang tunai, sejumlah sepatu, perhiasan emas kurang lebih senilai Rp 30 juta hingga 1 unit sepeda motor beat dibawa lari oleh perampok.
Baca: Perampokan di GPI, Dua Rumah di Kompleks Rumah Camat Mapanget Juga Dibobol saat Natal Tahun Lalu
Baca: Camat Mapanget Kisahkan Tentang Perampokan di Rumahnya, Seorang Pelaku Bertato Burung di Lengan
Baca: Pasca Perampokan di GPI, Vicky Minta Kepala Lingkungan Intensifkan Siskamling
Baca: 11 Fakta Perampokan Rumah Camat Mapanget di GPI: Kronologi, Ciri Perampok hingga Kekurangan Sekuriti
Seperti diberitakan tribunmanado.co.id, Rumah Camat Mapanget, Rein Heydemans di jalan Markisa perumahan Griya Paniki Indah dibobol gerombolan perampok pada Sabtu (12/1/2019) sekitar pukul 02.00 wita.
Informasi yang dihimpun tribunmanado.co.id, perampok sempat menodong enam penghuni rumah dengan parang.

Perampok menggasak jutaan uang tunai, sejumlah sepatu, perhiasan emas kurang lebih senilai Rp 30 juta rupiah hingga 1 unit sepeda motor beat dibawa lari oleh perampok.
Ronald, seorang warga GPI, khawatir, karena perumahan terbesar di Sulut ini rawan pencurian.
“Perumahan ini sangat besar, tapi pengamanannya kurang. Kami khawatir, mohon pengelola meningkatkan pengamanan,” ujar Ronald. (fin)