Perampokan di GPI
Kapolresta Manado Koordinasi dengan Polda Sulut Terkait Perampokan di Rumah Camat Mapanget
Kapolresta Manado Koordinasi dengan Polda Sulut Terkait Perampokan di Rumah Camat Mapanget
Penulis: Alexander Pattyranie | Editor: David_Kusuma
Kapolresta Manado Koordinasi dengan Polda Sulut Terkait Perampokan di Rumah Camat Mapanget
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pasca-kejadian perampokan, jajaran petinggi Polresta Manado menyambangi rumah kediaman Camat Mapanget Rein Heydemans di Jalan Markisa Perumahan Griya Paniki Indah (GPI), Mapanget, Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Minggu (13/1/2019)
Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel dan Kasat Reskrim Polresta Manado AKP Wibowo Sitepu, didampingi Kapolsek Mapanget AKP Muhlis Suhani.
Mereka mendalami kasusnya dengan turun langsung melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP).
"Ada beberapa indikasi yang perlu kita lakukan dalam. Sesuai informasi sudah beberapa kali terjadi di kompleks ini," ujar kapolresta.
Ia menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda Sulut untuk percepatan menyelesaikan kasus ini.
Baca: Usai Disekap, Camat Mapanget Kumpul Keluarga Berdoa, ‘Tuhan Selamatkan Jiwa Kami’
Baca: 5 Fakta Perampokan Rumah Camat Mapanget di GPI, Berjumlah 4 Orang hingga Sekap Penghuni Rumah
Baca: Dialeg Perampok di GPI Bukan dari Manado, Polisi Masih Memburu Empat Perampok
Baca: Kapolresta Kombes Pol Benny Bawensel Turun Menyelidiki Perampokan di Rumah Camat Mapanget di GPI
Baca: Perampok Beraksi di GPI, Rumah Camat Mapanget Dibobol, Uang Jutaan Rupiah dan sepeda Motor Diambil

"Sabar aja dulu ya mudah-mudahan aja cepat terungkap tapi untuk data masih kita dalami," kata Kapolresta.
Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel turun langsung melakukan penyelidikan di rumah Camat Mapanget yang mengalami pencurian dan anggota keluarganya disekap.
Bawensel menanyai sejumlah anggota keluarga.
Dia memeriksa dua kamar atas dan bawah tempat keluarga disekap.
Seperti diberitakan tribunmanado.co.id, peristiwa perampokan di Perumahan Griya Paniki Indah (GPI) tepatnya di rumah Camat Mapanget, Rein Heydemans, jalan Markisa, diduga dilakukan empa orang dengan membawa senjata tajam jenis parang.
Gerombolan perampok ini, sempat menodong seluruh penghuni rumah. Keempatnya mengenakan penutup wajah, membawa parang dan senter.
Deisy Emor, istri Camat Mapanget mengatakan, empat pencuri beraksi dengan mencungkel jendela kamar di depan rumah.
Perampok memaksa Camat sekeluarga untuk tidak ribut dan memaksa menyerahkan barang-barang berharga.

Menurut Emor belasan telepon seluler, uang tunai, sejumlah sepatu, perhiasan emas kurang lebih senilai Rp 30 juta hingga satu unit sepeda motor beat dibawa lari oleh perampok.
Emor mengungkapkan perampok sempat membuka paksa mobil dinas suaminya, namun tidak ada barang yang diambil.
Ia memprediksi perampok bukan orang Manado dari dialeg mereka. Perampok ini beraksi kurang lebih dua jam kejadian berlangsung.
Sebelum perampok melarikan diri, seluruh penghuni rumah dikurung di tiga kamar sekaligus. Camat sekeluarga keluar dari kamar setelah memaksa membuka jendela kamar. (Tribunmanado.co.id/Alexander Pattyranie)