Berita di Manado
Musim Hujan, Inilah Lokasi Rawan Banjir dan Longsor di Manado
Kaban BPBD Manado Max Tatahede menyatakan, Kecamatan Singkil merupakan wilayah paling rawan.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kota Manado dan sekitarnya terus diguyur hujan dalam sebulan terakhir.
Masyarakat pun diharapkan waspada terjadinya bencana longsor dan banjir yang bisa saja terjadi.
Kaban BPBD Manado Max Tatahede menyatakan, Kecamatan Singkil merupakan wilayah paling rawan.
"Di sana ada 7 kelurahan yang rawan bencana banjir dan longsor, malah ada 2 kelurahan yang rawan banjir dan longsor sekaligus, " kata dia Jumat (11/1/2019) pagi di Pemkot Manado.
Sebut dia, wilayah rawan lainnya adalah kecamatan Wenang, Wanea, Paal Dua serta Tikala.
Wanea punya lima kelurahan rawan bencana.
"Sedang Wenang, Pall Dua, Tikala punya empat kelurahan rawan bencana," kata dia.
Baca: DBD Meningkat di Sulut, Ada Warga Gunakan Pengobatan Alternatif dari Daun Pepaya hingga Kaki Anjing
Baca: 3 Populer 10 Januari 2019 -5 Artis Lain Terlibat Prostitusi hingga Daftar Bursa Transfer Liga Italia
Menurut dia, bencana di Manado adalah banjir dan longsor.
Dikatakan Max, pihaknya melakukan antisipasi bencana dengan berkoordinasi dengan aparat kecamatan.
Diketahui, BMKG menyatakan Januari adalah puncak musim penghujan.

Puncak musim hujan akan jatuh bulan Januari 2019
Carisz Kainama, Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Metereologi Sam Ratulangi Manado memperkirakan hujan dengan intensitas tinggi akan turun pada akhir Januari.
"Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan," kata dia
Wali Kota Manado Vicky Lumentut meminta warga Manado untuk mewaspadai siklus banjir lima tahunan di Manado.
Vicky menyebut bencana banjir bandang pada 2014 lalu yang memorak morandakan Manado.
"Kita harus berdoa pada Tuhan agar dijauhkan dari peristiwa seperti itu, " kata dia.

Maasing Terendam Air pada Kamis Kemarin
Hujan deras sejak pagi membuat sejumlah rumah terendam air di Manado
Hujan deras yang melanda Kota Manado sejak pagi tadi pukul 07.00-11.00 wita mengakibatkan sejumlah rumah terendam air setinggi mata kaki orang dewasa hingga pinggang, tepatnya di Jalan Pogidon 9 Kelurahan Maasing Lingkungan Satu, Kecamatan Tuminting.
Salah satu warga yang rumahnya ikut terendam banjir, Yudith Alwi (37) mengaku akibat hujan deras sejak pagi hingga menjelang siang membuat rumahnya terendam banjir.
"Karena hujan terus-menerus tidak berhenti, rumah kami ikut banjir. Air masuk dari garasi rumah, sampai ke ruang tengah", katanya.
Tak hanya itu, beberapa rumah yang berada di kompleks yang sama juga ikut terendam banjir.
Berdasarkan pantauan Tribunmanado.co.id, tinggi air mulai dari mata kaki hingga mencapai pinggang orang dewasa.
Hingga berita ini diturunkan, terpantau air sudah mulai surut. (art/Vhey)
TONTON JUGA: