Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

5 Destinasi Wisata yang Dulunya Jadi saksi Bisu Pembantaian Massal, Ada Goa Jomblang di Yogyakarta!

5 Destinasi Wisata yang Dulunya Jadi saksi Bisu Pembantaian Massal, Ada Goa Jomblang di Yogyakarta!

Penulis: Siti Nurjanah | Editor: Siti Nurjanah
KabarDunia.com
Goa Jomblang, Gunung Kidul, Yogyakarta 

TRIBUNMANADO.CO.ID - 5 Destinasi Wisata yang Dulunya Jadi saksi Bisu Pembantaian Massal, Ada Goa Jomblang di Yogyakarta!

Tak sedikit tempat wisata yang memiliki sejarah tersendiri.

Bahkan karena nilai sejarhanya itu dijadikan  tempat wisata dengan alasan melestarikan dan memeprkenalkan sejarah pada wisatawan yang datang.

Tak hanya itu, ada pula alasan karena tempat wisata tersebut memang indah dan wajib untuk dikunjungi.

Beberapa di antaranya sengaja dipertahankan dan dilestarikan sebagai monumen atau museum untuk peringatan dan penghormatan bagi para korban yang gugur.

Bahkan ada juga yang menjadi daya tarik wisata.

Di berbagai belahan dunia selalu ada saksi bisu atas terjadinya peristiwa berdarah tersebut.

Tribunmanado.co.id menghimpun beberapa lokasi wisata yang dulunya menjadi lokasi pembantaian massal.

1. Murambi Genocide Memorial Centre, Rwanda

Murambi Genocide Memorial Centre, Rwanda
Murambi Genocide Memorial Centre, Rwanda (juliedermansky.photoshelter.com)

Baca: Riane Helmi Kumajas Lebih Selektif Memilih Makanan di Luar Rumah

Murambi Genocide Memorial Centre adalah situs sejarah yang terletak di Distrik Murambi, Rwanda.

Tak banyak yang tahu jika tempat ini dulunya adalah sebuah gedung sekolah dengan nama Murambi Technical School.

Tak hanya itu, gedung tersebut merupakan lokasi pembantaian dalam peristiwa genosida Rwanda yang terjadi pada tahun 1994 saat terjadi konflik berdarah antara suku Hutu dan Tutsi.

Korban yang banyak berjatuhan pada wkatu itu adalah wanita dan anak-anak.

Sekolah itu saat ini menjadi museum yang didatangi oleh mereka keturunan dari para korban. 

2. Ladang Pembantaian Choeung Ek, Kamboja

Pembantian
( geographylists.com)

Baca: Gemetaran dan Nangis, Begini Cara Jane Shalimar Tenangkan Vanessa Angel Usai Diciduk Polda Jatim

Nah guys ternyata di Kamboja juga ada lokasi yang dulunya dijadikan tempat pemabantaian yang dijadikan tempat wisata loh.

Namanya adalah Ladang Pembantaian Choeung Ek.

Disis laian Ladang Pembantaian merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut sejumlah situs di Kamboja yang menjadi lokasi pembunuhan warga sipil yang dilakukan oleh pasukan Khmer Merah pada periode 1975-1979.

Sedangkan istilah 'ladang pembantaian' sendiri diciptakan oleh Dith Pran, yang merupakan sa;ah satu wartawan Kamboja yang berhasil selamat dari pembantaian oleh rezim Khmer Merah.

Tak hanya warga sipil biasa, ternyata menurut sejarah di ladang tersebut, para cendekiawan juga dibantai dan tengkoraknya dikumpulkan dalam sebuah lemari kaca.

Untuk menghormati kejadian tersebut, dianjurkan bagi para wisatawan yang berkunjung di Ladang Pembantaian tersebut dilarang tertawa.

3. Kamp konsentrasi Auschwitz, Polandia

Pembantaian
 (mgtrendy.com)

Baca: Cap Tikus 1978 Resmi Diluncurkan di Minahasa Selatan, Ada Campuran Kopi hingga Minuman Soju

Auschwitz adalah sebutan yang diberikan pada tiga situsdari tiga kamp konsentrasi terbesar dari puluhan kamp konsentrasi yang didirikan Nazi.

Kamp konsentrasi tersebut dulunya didirikan untuk menahan dan memusnahkan penduduk yang dianggap menghalangi gerakan revolusi Nazi. 

Nah guys, ternyata kamp ini merupakan saksi biksu dalam peristiwa Holocaust yang merenggut ratusan ribu nyawa warga Yahudi dan semua pihak yang tak sepaham dengan Nazi.

Selain digunakan untuk kamp kerja paksa dan pemusnahan, konon tempat ini juga menjadi tempat eksperimen bagi para ilmuwan Nazi.

Para tawanan di Auschwitz dijadikan kelinci percobaan untuk formula gas beracun dan suntik sterilisasi.

Nah guys, saat ini hampir setiap tahun selalu ada wisatawan dari berbagai negara berkunjung ke sana untuk mengenang para korban. 

4. Goa Jomblang, Gunungkidul, Yogyakarta

Gunung kidul
(excellentjogjadriver.com)

Baca: DBD Menggila, Warga Pertanyakan Mengapa Fogging Tak Merata, Ini Jawaban Wali Kota Vicky Lumentut

Nah guys, ternyata di Indonesia juga memiliki lokasi yang dulunya menjadi tempat pembantaian.

Tempat itu terletak di Goa Jomblang Gunungkidul, Yogyakarta.

Nah guys tak banyak yang tahu jika di balik keindahan Goa Jomblang ini memiliki sejarah kelam.

Konon menurut sejarah goa ini pernah dipakai sebagai lokasi pembunuhan massal anggota PKI.

Ratusan anggota PKI diperkirakan menemui ajalnya di Goa Jomblang tersebut.

Bahkan menurut cerita, mereka dijejerkan sesuai kelompok di bibir gua dengan tangan saling terikat satu dengan yang lain. Ketika salah satu ditembak sampai jatuh ke dalam goa maka anggota lainnya akan ikut terjatuh.

Meski dmeikian, goa yang sangat eksotis ini sangat terkenal di kalangan pecinta olahraga caving loh.

Tak hanya itu guys, ternyata goa ini pernah dijadikan lokasi salah satu reality show Amerika Serikat yang berjudul The Amazing Race. 

Bikin merindingkan?

5. Nanjing Massacre Memorial Hall, China

Pembantian
(juliedermansky.photoshelter.com)

Baca: Autopsi Jenazah yang Dilakukan Oleh Dokter Ahli, dari Prosedur hingga Proses Autopsi

Nah guys, ternyata di China juga memiliki lokasi yang dulunya dijadikan pembantaian massal.

Menurut sejarahanya, dulu warga China dibantai dengan kejam di sekitar kota Nanjing.

Di salah satu daerah yang berada di sudut kota Nanjing, yaitu Jiangdongmen terdapat kuburan massal tempat dimakamkannya ribuan jenazah. 

Saking banyaknya jenazah yang dikuburkan di tempat itu, situs di Jiangdongmen tersebut sampai mendapat julukan 'lubang sepuluh ribu mayat'.

Hingga saat ini, kawasan ini ramai didatangi oleh wisatawan khususnya mereka yang berasal dari luar China yang penasaran akan kisah tersebut. 

Nah di atas itu merupakan tempat wisata yang tak kalah menastrim dari tempat wisata lainnya, kamu tertarik untuk datang? (Tribun Manado/Siti Nurjanah)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved