Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

DBD Menggila, Warga Pertanyakan Mengapa Fogging Tak Merata, Ini Jawaban Wali Kota Vicky Lumentut

DBD Menggila, Warga Pertanyakan Mengapa Fogging Tak di Semua Tempat, Ini Jawaban Wali Kota Manado Vicky Lumentut

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
Istimewa
Wali Kota Manado Vicky Lumentut 

DBD Menggila, Warga Pertanyakan Mengapa Fogging Tak di Semua Tempat, Ini Jawaban Wali Kota Manado Vicky Lumentut

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Demam Berdarah menggila di Manado awal tahun 2019.
Data yang dihimpun Tribun Manado di Dinkes Manado, sekitar 15 warga Manado terpapar penyakit mematikan ini dengan 2 korban jiwa. Hal itu memunculkan fobia masyarakat.

Sejumlah warga mempertanyakan mengapa fogging hanya dilakukan di beberapa tempat saja.
Anggota DPRD manado mempertanyakan hal tersebut kepada Wali Kota Manado Vicky Lumentut dalam Rapat Paripurna pembicaraan tingkat II atas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) perubahan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Manado, penetapan Rencana Kerja DPRD dan Program Pembentukan Perda (Propemperda) Kota Manado tahun 2019 serta penutupan masa persidangan ketiga tahun sidang 2018 dan pembukaan masa persidangan pertama tahun 2019, Senin (7/1/2019) malam di DPRD Manado.

Vicky menjawab pertanyaan itu dengan tuntas. Menurut dia, Pemkot Manado telah melakukan langkah memberantas nyamuk Aedes Aegypti pada wilayah yang ditemukan adanya kasus DBD.

Baca: Irina E Rumah Sakit Prof dr RD Kandou Padat, DBD Belum Jadi KLB di Sulawesi Utara

Baca: Cegah DBD Awal Tahun, Pemkot Fogging Pekuburan dan Sekolah

"Dengan adanya kasus DBD yang merupakan siklus lima tahunan ini, kami telah melakukan fogging di daerah yang ada kasus DBD," kata dia.

Sebut Vicky, fogging hanya berlangsung di tempat tertentu yang ada kasusnya dikarenakan yang disemprot tersebut adalah racun.

Ditambahkannya, yang terpenting dari pencegahan DBD itu adalah kesadaran warga masyarakat sendiri soal program 3 M atau menutup, menimbun dan membakar tempat yang menampung air yang merupakan awal timbulnya jentik nyamuk tersebut.

"Makanya saya menghimbau aparat kecamatan, kelurahan hingga lingkungan untuk bisa terus mensosialisasikan program 3 M tersebut, karena selain upaya pemerintahan dalam pencegahan seperti fogging, juga ada kesadaran warga menjaga lingkungan di sekitarnya untuk hidup sehat dan nyaman," kata dia. (art)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved