Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mengenal Wabah Menari, Penyakit Misterius di Masa Lalu yang Masih Menjadi Perdebatan hingga Sekarang

Mengenal Wabah Menari, Penyakit Misterius di Masa Lalu yang Masih Menjadi Perdebatan hingga Sekarang.

Editor: Siti Nurjanah
Curiosity
Wabah Menari, Penyakit Misterius di Masa Lalu yang Membunuh Ribuan Penduduk Dunia 

Dibasahi keringat di bawah terik matahari musim panas, banyak yang pingsan karena dehidrasi dan kelelahan, bahkan kaki mereka berdarah.

 Lukisan oleh Pieter Brueghel the Elder
Lukisan oleh Pieter Brueghel the Elder (thevintagenews.com)

Baca: KPU dan Bawaslu Sempat Panik Ada Kabar Surat Suara Sudah Tercoblos

Para dokter lokal pada awalnya bingung.

Berbagai upaya dilakukan untuk mengobati wabah menari.

Namun karena tak hasil, para dokter memutuskan untuk melarang adanya musik dan larangan memainkan instrumen.

Akhirnya, pendeta setempat turun tangan, dan mengirim para penderita ke kuil Santo Vitus, berharap untuk menenangkan orang suci yang marah itu.

Akhirnya, setelah satu bulan menari, wabah penyakit tampaknya semakin berkurang, dan kehidupan di Strasbourg kembali normal.

Saint Vitus
Saint Vitus (thevintagenews.com)

Baca: Daftar Ponsel Keluaran 2018 dengan Angka Radiasi Tertinggi

Namun bencana tak berhenti sampai di situ.

Banyak dari mereka yang terkena wabah menari tewas.

Beberapa ahli menyebut korban yang tewas mencapai ratusan orang.

Sejumlah teori telah dikemukakan untuk menjelaskan asal usul wabah menari ini.

Tercatat ahli alkimia Paracelsus, ketika mengunjungi kota itu beberapa tahun kemudian, percaya bahwa Frau Troffea secara sengaja mulai menari untuk mempermalukan suaminya, dan bahwa wanita-wanita lain mengikutinya dalam suatu tindakan pembangkangan.

Paracelsus
Paracelsus (thevintagenews.com)

Baca: Mengenal Mitos Seputar Putri Duyung dan Alasan Columbus Bersumpah Pernah Melihatnya

Para sejarawan modern berspekulasi bahwa para penari semuanya adalah korban halusinasi yang disebabkan oleh memakan jamur tertentu yang ditemukan pada tanaman gandum.

Namun, para sejarawan seperti John Waller sekarang percaya bahwa kegilaan itu adalah produk dari berbagai faktor sosial dan ekonomi, termasuk panen yang gagal, ketidakstabilan politik, dan prevalensi penyakit.

Masa sulit ini mungkin telah menciptakan suatu bentuk penularan psikotik, tidak jarang dalam masyarakat yang mengalami masa tekanan ekstrem, dan termanifestasi dalam kasus ini dalam bentuk tarian tanpa henti.

Apa pun penyebabnya, wabah menari Strasbourg menjadi satu wabah penyakit paling misterius di dunia.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved