Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ladies Klub Malam di Manado Mendadak Tes Narkoba: Polisi Sita Dua Strip Obat di Meja DJ

Polda Sulut dibantu TNI dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi menyisir sejumlah klum malam

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE
Ratusan petugas dari Direktorat reserse Narkoba, Sabhara, Propam, Humas, Biddokes Polda Sulawesi Utara (Sulut), Sat Narkoba Polresta Manado, Badan Narkotika Provinsi Sulut dan POM TNI melakukan razia sejumlah tempat hiburan malam dan tempat karaoke di Kota Manado, Sabtu (29/12/2018) hingga Minggu dini hari. 

Perlu Libatkan Semua Pihak

Jelly Walasendouw, Dosen Unika De La Salle Manado, menilai operasi tempat hiburan malam untuk memastikan bebas dari peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang sangat perlu.

Akan lebih bagus lagi, kalau kolaborasi beberapa instansi terkait seperti Polri, BNN dan TNI melibatkan Dinas Pariwisata. Juga harus mengacu pada aturan yang sudah dibuat dan disepakati bersama antara pemerintah, industri pariwisata (pemilik dan pengelola tempat hiburan).

Untuk memberantas narkoba sesuai slogan "say no to drugs" dengan operasi narkoba, bukan hanya hari-hari besar seperti Natal dan Tahun Baru tapi konsisten setiap hari. Apalagi malam minggu. Tujuannya melindungi generasi muda kita agar terhindar dari pemakaian barang-barang terlarang.

Anak-anak muda atau generasi muda merupakan sasaran empuk bisnis ini. Makanya harus segera diputus jaringan ini dan perlu serius penanganannya. Jangan sampai mereka jadi korban.

Dalam diskusi dengan Pak Benny Mamonto di kesempatan acara Hari Museum Indonesia yang diadakan di Museum Negeri Manado beberapa waktu lalu, beliau menyampaikan bahwa kadang anak muda tidak tahu ada yang sengaja merusak mereka dengan cara mencampurkan narkoba ke dalam minuman saat pesta di hotel, kafe dan tempat hiburan malam lain. Tapi itu sudah melalui proses yang panjang. Makanya kita harus tegas melakukan operasi tersebut.

Para pelaku dan distributor sudah memantau dan pengamati anak muda sebelum mereka mengikat atau masukkan dalam jaringan mereka.

Jadi yang harus dioperasi bukan hanya pemakai, tapi terutama distributor dan jaringan. Pemakai mulanya ‘korban’ dan akan terus mencari dan perbesar jaringan tersebut. (dma/crz)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved