Tak Hanya Gunung Krakatau, 4 Gunung Berapi Ini Juga Punya Letusan Terbesar Dalam Sejarah
Daftar 5 gunung berapi dengan dampak letusan terbesar dalam sejarah Tsunami hingga banjir bandang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Daftar 5 gunung berapi dengan dampak letusan terbesar dalam sejarah Tsunami hingga banjir bandang.
Erupsinya anak Gunung Krakatu Sabtu (22/12/2018) yang menyebabkan Tsunami di Selat Sunda.
Tsunami yang melanda daratan yang dekat dengan Selat Sunda, mengingatkan kembali bahwa Indonesia merupakan tempat yang tak bisa terhindar dari bencana alam.
Bahkan letusan Gunung Krakatau pada masa lalu merupakan bencana alam global yang memengaryhui beberapa kondisi alam di sebagian dunia.
Namun, ternyata tak hanya Gunung Krakatau saja yang memiliki letusan terbesar yang memiliki fatality terbesar.
Melansir dari berbagai sumber pada Minggu (24/12/2018) berikut ini adalah letusan gunung berapi tersebar.
1. Gunung Tambora

Gunung yang berada di Pulau Sumbawa, Indonesia ini mengalami letusan yang sangat luar biasa di masa lalu.
Baca: Video Detik-detik Letusan Gunung Anak Krakatau yang Diduga Sebabkan Tsunami di Banten
Tepatnya di tahun 1815 silam, Gung Tambora mengalami letusannya dengan memuntahkan 400 juta tom material vukanik.
Bahkan akibat letusan tersebut, setidaknya 100 ribu umat manusia menginggal dunia.
2. Gunung Krakatau

Jauh sebelum sekarang yang dikenal dengan sebutan anak Gunung Krakatau, sebelumnya ada Gunung Krakatau.
Gunung Krakatau yang meletus pada 18883, sangat memepengaruhi kondisi alam Indonesia.
Bahan ada yang menyebutkan jika kekuatan letusaan ini 13.00 lebih besar dibanding bom atom di Hiroshima pada 1945.
3. Gunung Vesuvius

Gunung berapi yang terletak di Italia ini meletus pada tahun 79 masehi.
Letusan vesuvius menyebabkan 16.000 orang meninggal dunia.
Selain itu kota terkenal seperti Pompei dan Herculeneam hancur karena letusan gunung Vesuvius.
4. Gunung Pelee

Gunung Pelee berlokasi di Pulau Karibia yang menjadi koloni Prancis waktu itu.
Gunung ini telah mengalami letusan pada 1902, yang berdampak banjir bandang pada penuhnya sungai dengan pohon tumbang.
5. Gunung Unzen

Gunung yang terletak di daratan Jepang ini meletus pada 1792 dengan kekuatan letusan yang besar.
Bahkan dampak dari letusan ini mengakibatkan terjadinya tsunami yang menelan korban meninggal hingga 15.000 jiwa.(Tribunstyle.com/Candra Isriadhi)

Sebelum Terjadi Tsunami di Banten dan Lampung Selatan Ternyata BMKG Sempat Buat Himbauan
Sebelum terjadi Tsunami di Banten dan Lampung Selatan pada Sabtu (22/12/2018) inilah imbauan dari BMKG.
Pada Sabtu malan, Tsunami melanda Pantai di Kabupaten Pandeglang, Serang dan Lampung Selatan.
Melansir dari berbagai sumber pada Minggu (23/12/2018) sebelumnya sempat terjadi simpang siur mengenai penyebab pasti tsunami tersebut.
Namun, belakangan sebab pasti terjadinya merupakan akibat dari aktifitas Anak Gunung Merapi yang mengeluarkan lava pijar pada Sabtu malam.
Seperti yang dilansir dari Kompas.com Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati memaparkan kronologi terjadinya peristiwa tsunami tersebut.

Hal itu disampaikan dalam konferensi pers di gedung BMKG, Jakarta, Minggu (23/12/2018) dini hari.
Sebelumnya diketahui saat Jumat 21 Desember 2018, BMKG deteksi erupsi anak gunung krakatau terpantau.
Dwikora memaparkan pada Jumat sekitar pukul 13.51 WIB, BMKG telah mengumumkan erupsi gunung anak Krakatau dengan status level waspada.
Kemudian selang sehari, pada 22 Desember 2018, BMKG mengumumkan peringatan dini potensi gelombang tinggi.
BMKG mengeluarkan peringatan dini sekitar pukul 07.00 WIB akan potensi gelombang tinggi di sekitaran perairan Selat Sunda.
Setidaknya sekitar pukul 09.00-11.00 WIB, tim BMKG ada yang sedang berada di perairan Selat Sunda melakukan uji coba instrumen.

Di hari yanag sama pada malam hari, BMKG deteksi gunung Krakatau akami erupsi lagi.
Tepatnya sekitar pukul 21.03 WIB, BMKG mencatat erupsi gunung anak krakatau.
Di satu sisi sejumlah tide gauge (alat pendeteksi tsunami) BMKG menunjukkan ada potensi kenaikan permukaan air pantai di sekitar Selat Sunda.
Adapun rincian dari alat tersebut adalah, berdasarakan tidegauge di Serang letaknya di Pantai Jambu, Desa Bulakan, Cinangka, Serang tercatat pukul 21.27 WIB ketinggian gelombang 0.9 meter.
Di tempat lainnya tidegauge Kota Agung di Desa Kota Agung, Lampung tercatat gelombang mencapai ketinggian 0.36 meter tepat pukul 21.53 WIB.
Terakhir di tidegauge Pelabuhan Panjang, Kota Bandar Lampung tercatat pukul 21.53 WIB ketinggian gelombang mencapai 0.28 meter.
Jika dilihat berdasarkan ciri gelombangnya, tsunami yang terjadi kali ini mirip dengan yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah lalu.(Tribunstyle.com/Candra Isriadhi)