Waketum PAN Bara Hasibuan: Kehormatan Pak Muhidin Bisa Kita Pertahankan
olitik nasional tengah dihebohkan dengan pemecatan Muhidin, Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel)
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Anggota Komisi VII DPR RI menilai, masyarakat kita masih rentan terhadap kekerasan. Demokrasi kita masih belum matang.
Bara menceritakan dalam perjalannya ke daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara (Sulut) banyak mendengar dan disampaikan mengeinai pertanyaan terkait retorika elite yang memunculkan kebingungan, kesedihan dan kemarahan.
Para elite punya tanggung jawab dan peran penting. Mereka harus menginspirasi rakyat untuk memandang proses pemilu dengan cara-cara damai bukan kekerasan.
''Mari kita bangun kultur politik yang beradab berdasarkan kedewasaan dan kedamaian. Tugan elite adalah itu, bukan mempromosikan kekerasan," tambahnya.
Menurut Bara, proses pemilu esensinya adalah battle of ideas atau pertarungan ide-ide, bukan pertarungan fisik hidup mati seperti dalam konteks armageddon
Seperti diketahui polemik pemecatan Muhidin, Ketua DPW PAN Kalsel disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PAN Eddy Soeparno, pasca-Muhidin mendeklarasikan dukungan ke Jokowi pada Minggu ke-dua Desember 2018.(crz)