Soal Pengrusakan Bendera Demokrat di Riau, Ani Yudhoyono Ikut Berkomentar
Soal Pengrusakan Bendera Demokrat di Riau, Ani Yudhoyono Ikut Berkomentar.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Istri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono, turut angkat bicara terkait pengrusakan bendera Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau.
Melalui unggahan di akun Instagramnya, Ani menuliskan pernyataannya.
Ia pun mengaku kecewa atas insiden tersebut.
Pernyataan tersebut dituliskan oleh Ani pada Sabtu (15/12/2018).
Ia juga mengkhawatirkan kondisi bangsa jelang Pemilu 2019.
Ani pun mempertanyakan akankah Pemilu nanti akan berlangsung aman.
Baca: Tanggapi Pernikahan Ayahnya dengan Bebi Silvana, Putri Sulung Opick Mengaku Tak Tahu & Bingung!
Begini ungkapan kesedihannya:
"Saya sangat sedih hal begini terjadi di Pekanbaru, Riau.
Ribuan baliho yang mengucapkan selamat datang terhadap kunjungan Pak SBY & saya,
termasuk bendera Demokrat
(di tengah puluhan ribu baliho Pak Jokowi & bendera-kader Partai lain) dirusak,
disobek-sobek & dibuang ke parit-parit.
Adakah negeri tercinta ini sudah berubah?
Adakah aksi-aksi kekerasan & kedzaliman seperti ini
bakal mewarnai Pemilu 2019
yang seharusnya berlangsung damai, jujur dan adil?" tulisnya.
Simak unggahannya di sini:
Baca: (VIDEO) Viral, Seorang Wanita Asik Berenang dengan Orca, Paus Pembunuh di Laut Lepas
Baca: (VIDEO) Polisi Musnahkan 3 Rumah yang Diduga sebagai Tempat Penyedia Sabu di Bangkalan
Diberitakan sebelumnya, bendera dan spanduk Partai Demokrat yang dipasang di ruas jalan Kota Pekanbaru, Riau dirusak orang tak dikenal.
Elite Partai Demokrat yang sedang berada di Pekanbaru menemukan bendera dan spanduk itu sudah rusak pada Sabtu (15/12/2018) pagi.
Spanduk yang dirusak salah satunya yang dipasang di depan Hotel Pangeran, tempat Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan rombongan menginap.
Baca: Australia Akui Yerusalem Barat sebagai Ibu Kota Israel
PDI-P Dituduh Merusak
PDI Perjuangan merespon adanya tuduhan bahwa kader partai berlambang banteng moncong putih itu merobek bendera Partai Demokrat.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto berbicara di hadapan kader partainya dalam acara konsolidasi partai di Stabat, Kota Langkat, Sumatera Utara.

Hasto Kristiyanto mengatakan setiap kader PDI Perjuangan harus berdisiplin diri, perilaku dan berbicara.
"Jadi kalau ada yang mengatakan, di Pekanbaru sana, kita dituduh kader PDI Perjuangan ada yang merusak bendera Demokrat, itu bukan watak, itu bukan karakter PDI Perjuangan," ujar Hasto Kristiyanto, Sabtu (15/12/2018).
Baca: Fakta Pernikahan Opick & Bebi Silvana Hari Ini 17 Desember 2018 di Bandung
Berkaca dari hasil survei, Hasto Kristiyanto menerangkan, PDI Perjuangan tak punya irisan persaingan dengan Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Irisan PDI Perjuangan adalah dengan Gerindra.
Survei menunjukkan juga bahwa ada banyak parpol yang beririsan dengan Gerindra, yakni PD, PAN, Nasdem, dan Golkar.

"Jadi tidak ada relasinya, yang menuduh kita dengan tindakan tercela tersebut," tutur Hasto.
Ia pun menyinggung peristiwa penyerangan kantor PDIP pada peristiwa 27 Juli 1996 (Kudatuli).
"Tapi kita tidak bermelodrama saudara-saudara sekalian. Kita tidak menuduh yang lain, kita menempuh jalur hukum," ucap Hasto Kristiyanto.
Karena itu, ucap Hasto Kristiyanto, kalau ada yang menuduh PDI Pejuangan menurunkan atribut pihak lain, dia tidak mengetahui sejarah PDI Perjuangan. (Tribun Solo/Noorchasanah Anastasia Wulandari)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Soal Pengrusakan Bendera Demokrat di Riau, Ani Yudhoyono Tulis Ungkapan Kekecewaan dan Kesedihannya