Berikut Aturan Tak Biasa yang Wajib Dipatuhi oleh Ratu Elizabeth II Selama Tur ke Luar Negeri
Berikut Aturan Tak Biasa yang Wajib Dipatuhi oleh Ratu Elizabeth II Selama Tur ke Luar Negeri.
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut Aturan Tak Biasa yang Wajib Dipatuhi oleh Ratu Elizabeth II Selama Tur ke Luar Negeri
Ratu Elizabeth II dalam sejarah Inggris mulai mengurangi tur luar negeri dalam beberapa tahun terakhir.
Saat melakukan perjalanan ke Belfast, pihak kerajaan mengungkapkan bahwa ada peraturan kerajaan yang tak biasa wajib ditaati oleh Ratu Elizabeth II.
Kunjungannya ke Belfast terjadi pada 2014 lalu.
Baca: Pemkab Boltim Berikan Bantuan Alat Bantu Kepada 146 Penyandang Disabilitas\
Baca: Ketua Bhayangkari Sulut Lepas Penyu di Pantai Bajo Tatapaan
Selama kunjungannya, dia mengungkapkan aturan yang harus dia ikuti sebagai bagaian dari prorokol kerajaan.
Dikutip oleh Tribun Travel dari express.co.uk, Produser Game of Thrones, David Benioff menjelaskan aturan tentang tahta asing.
Sang ratu menolak untuk duduk di Tahta Besi.
Kemudian, David Benioff mengatakan kepada pembawa acara Late Show, Seth Meyers, bahwa Ratu Inggris tidak diizinkan untuik duduk di tahta asing.
"Ini adalah aturan esoterik yang tidak kami ketahui sampai saat itu," tutur David Benioff.
Namun, aturan ini bukanlah sembarang aturan yang tidak memiliki tujuan.
Aturan ini ditetepkan sebagai tanda penghormatan terhadap para pemimpin asing yang duduk di singgasana asing selama masa kunjungan.
Sang Ratu Elizabeth telah mengukuti sejumlah aturan kerajaan yang sangat ketat.
Sebuah peraturan terkenal yang sering diikuti oleh para bangsawan adalah pewaris tahta tidak pernah terbang di tempat yang sama.
Hal ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan jika terjadi kecelakaan.
Meskipun begitu, namun Putri Diana pernah melanggar aturan tersebut.
Ia dan kedua putranya Pangeran William dan Pangeran Charles pernah melakukan perjalanan terbang bersama.
Bahkan, Pangeran William pun juga mengabaikan peraturan untuk bepergian bersama putranya, Pangeran George, atas tunjangan sang ratu.
Protokol kerajaan lainnya mengharuskan semua anggota Keluarga Kerajaan mengepak pakaian hitam bersama mereka saat bepergian ke luar negeri.
Hal ini ditujuan, jika ada salah seorang keluarga yang meninggal, mereka dapat kembali dengan pakaian berkabung.
Ratu terkenal menjadi korban atas kematian ayahnya saat dia sedang tur di Kenya.
Dirinya terpaksa tetap berada di dalam pesawat sambil menunggu pakaian hitam dikirimkan kepadanya, sebelum akhirnya sang ratu turun dari pesawat.
Perjalanan pribadi anggota kerajaan tidak akan dibiayai oleh keluarga kerajaan.
Anggota kerajaan yang melakukan perjalanan pribadi wajib membayar biaya perjalanan mereka sendiri.
(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)
