Kisah Singkat Boks Telepon Umum Berwarna Merah yang Jadi Landmark Terkenal di Inggris
Kisah Singkat Boks Telepon Umum Berwarna Merah yang Jadi Landmark Terkenal di Inggris.
Sementara K6 merah terang tetap menjadi desain Inggris yang paling banyak digunakan, ada model boks telepon lain yang tidak terlalu populer.
Ada kotak telepon K3 berwarna krem yang langka dan masih bisa dilihat di samping Penguin Beach di ZSL London Zoo.
Lalu ada K4, yang menggabungkan kotak pos yang praktis dan mesin stempel eksternal, sempat populer dalam waktu yang singkat.
Namun, ternyata mesin stempel yang kerap berbunyi pada K4 mengganggu pengguna telepon dan gulungan prangko seringkali basah dan lengket di cuaca hujan yang terkenal di London.
Seiring waktu, kebutuhan telepon umum berkurang pada 1980an dan boks telepon umum London menjadi korban vandalisme.
Selain itu, nasib yang lebih buruk ternyata juga menghantui boks telepon umum ikonik London.
Pada 1980, British Telecom (BT) mengambil alih tanggung jawab untuk kotak telepon, dan mengumumkan bahwa semua boks akan dicat ulang dengan warna kuning.
Tentu saja, sebagian dari publik Inggris menentang keputusan itu, dengan surat kabar Daily Mail berkampanye melawan 'bahaya kuning.'
Sementara 2.000 boks telepon merah telah didaftar dan disimpan, sejumlah besar K6 asli sempat diganti dengan KX100 milik British Telecom.
KX100 merupakan sebuah boks yang terbuat dari baja dan kaca, yang sama sekali berbeda dari K6 yang terlihat lebih glamor.
Bahkan, desain boks telepon KX100 yang diklaim anti-vandalisme lebih menarik bagi mereka ingin mengusilinya.
Boks telepon umum KX100 pun menjadi struktur yang lebih kacau akibat vandalisme.
Tren untuk melestarikan kembali boks telepon umum merah K6 telah dimulai dalam beberapa tahun terakhir,
K6 telah kembali dilestarikan dan muncul di seluruh Inggris.
Meski era smartphone membuatnya semakin ketinggalan zaman, tetap saja boks telepon umum ikonik berwarna merah menjadi bagian yang tak dapat dipisahkan dari budaya Inggris.
(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)