Berita di Manado
Hadiri Acara di Politeknik Manado, Dirgakkum Korlantas Sebut Setiap Jam,4 Orang Meninggal Kecelakaan
Direktur Penegakkan Hukum (Dir Gakkum) Korlantas Polri Brigjen Pujiyono Dulrahman MH, menghadiri acara police and Jasa Raharja go to Campus Manado
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Direktur Penegakkan Hukum (Dir Gakkum) Korlantas Polri Brigjen Pujiyono Dulrahman MH, menghadiri acara police and Jasa Raharja go to Campus Manado, di Auditorium Politeknik Negeri Manado (Polimdo), Kamis (6/12/2018) kemarin.
Brigjen Pujiyono mengatakan masalah lalu lintas tidak bisa hanya ditangani oleh satu instansi saja melainkan lima instansi pemerintahan dan kepolisian bertanggung jawab dengan masalah lalu lintas.
"Instansi yang erat kaitannya dengan masalah lalu lintas mulai dari Bappenas, kementrian PU menyangkut infrastruktur, perhubungan dalam hal menyiapkan kendaraan yang berkeselamatan. Polri perihal pengemudi yang berkeselamatan dan PoskesKementrian Kesehatan berkoordinasi bersama menciptakan keselamatan berlalu lintas," ujar Pujiyono.
Baca: 3 Remaja Asyik Pesta Miras Digiring ke Polsek Tikala
Menurut jendral bintang 1 ini, lalu lintas sebagai urat nadi dan mencerminkan budaya bangsa.
Dia beri contoh di Provinsi Sulut bagaimana tingkat budaya tertib belalu lintas. Kalau tertib berarti masyarakatnya juga tertib, kalau semeraut berarti masyarakatnya juga.
"Mari kita bersama bangun budaya bangsa dengan baik, tertib, berkeselamatan untuk menekan jumlah kecelakaan berlalu lintas," katanya.
Baca: 3 Tersangka Perusakan Rumah di Malalayang Satu Timur Diringkus Polisi
Menurutnya korban kecalakaan lalu lintas tidak bisa dipandang sebelah mata lagi. Seperti kecelakaan pesawat yang baru saja terjadi semua mata memandang, semua instansi dan institusi mencari jenasah.
Dari data yang dia rangkum ada 30 ribu orang meninggal sia-sia di jalan setiap tahunnya, ada 2 ribu lebih setiap bulan korban meninggal karena kecelakaan dan
"Setiap jam, 3 - 4 orang meninggal dunia akibat kecelakaan,"

Untuk itu program Police and Jasa Raharja go to Campus, sosialisasi tertib berlalu lintas serta perhatian pemilik kendaraan terhadap kendaran yang digunakan, menjadi jalan untuk menekan jumlah korban meninggal akibat kecelakaan berlalu lintas.
Pujiyoni menghimbau sebelum menggunakan kendaraan cek dengan benar sistem rem berfungsi, kemudi, lampu penerangan, lampu sen, kaca spion dan lainnya.
Banyak sekarang pemilik kendaraan kurangi spek yang dikeluarkan dealer, hal itu akan merupakan satu kekurangan dalam sistem berlalu lintas.
"Contoh spek yang dikurangi seperti kaca spion, knalpot, ban atau roda kendaraan dan bagian-bagian kendaraan lainnya," tambahnya.
Selain itu cek persyaratan kendaraan seperti surat izin mengemudi (SIM), surat-surat lain, helm, jaket dan pakai sepatu agar terlindung dan terhindar dari fatalitas saat terjadi kecelaan.
Kepada mahasiswa, Dia berpesan jadilah mahasiswa terdepan yang selalu tertib lalu lintas dan menjadi agen of changges untuk bantu minimal diri sendiri, saudara, ajak mereka tertib berlalu lintas karena semua kecelakaan yang terjadi karena ada pelanggaran.
"Harapan kami kepada mahasiswa sebagai contoh kepada adik, kakak dan tetangga hingga saudara ajak untuk tertib berlalu lintas," tandasnya.
TONTON JUGA