Bocah 8 Bulan asal Sangihe Terinfeksi HIV, Sulut Ada 2.444 Penderita, 83 di Antaranya Balita

Dia berharap Tuhan bisa menyelamatkan anaknya.

Terkuak keinginannya untuk suatu hari membaptis anaknya.

E, mengaku sang suami tak mau lagi memerhatikan buah hati mereka.

Baca: 5 Terpopuler November: Kisah Vinda Virginia Dinikahi Guru SMP-nya hingga Viral Status Gadis Pendoa

Baca: Bocah 8 Bulan asal Sangihe Terinfeksi HIV, Ini Perbedaan HIV dan AIDS

Hingga hari kelima sejak dirawat pada Sabtu (01/12/2018), ayah bayi tak mau lagi bertanggung jawab atas penyakit yang diderita sang anak.

"Depe papa memang so nda mo datang. Tapi itu untuk apa, itu belakangan. Yang penting kesembuan anak dulu," ujar dia yang saat itu mengenakan kaos merah, celana pendek putih.

"Namun saya jadi kuat karena anak ini, dialah penyemangat hidup saya, meski dia sudah tertular virus mematikan. Di sisa hidup ini saya coba memberi kasih, menjadi orangtua yang baik," kata dia.

83 Balita Sulut Terinfeksi HIV

Sebanyak 83 Balita di Sulut terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).

Data yang diperoleh Tribun Manado dari Dinas Kesehatan Sulut, sebanyak 34 anak dengan umur di bawah 1 tahun terkena virus mematikan ini.

Sedang penderita HIV dengan rentang umur 1 hingga 4 tahun berjumlah 49 orang.

Total jumlah penderita HIV di Sulut yang terdata tahun ini berjumlah 2.444 orang. Dengan rincian 1.542 pria dan 902 perempuan.

Baca: Berikut 4 Gaun Cantik Priyanka Chopra di Prosesi Pernikahannya yang Jadi Perhatian Dunia

Berarti jumlah penderita HIV balita mencapai 3 persen.

Jhoni Wuisan, pengelola program KPA kota Manado membeber, para balita malang ini terjangkit AIDS dari sang ibu.

"Kemungkinan sang  ibu terjangkit dari suaminya," kata dia kepada Tribun Manado, Kamis (6/12) pagi.

Menurut dia, jumlah penderita AIDS yang sesungguhnya bisa lebih besar sesuai dengan fenomena gunung es. (aldiponge/art)

TONTON JUGA: