Bocah 8 Bulan asal Sangihe Terinfeksi HIV, Ini Perbedaan HIV dan AIDS

TRIBUNMANADO.CO.ID - MB, bayi berusia 8 bulan asal Kabupaten Sangihe yang terinfeksi virus virus Human Immunodeficieny Virus (HIV) dari orangtuanya.

Bayi malang ini dirawat sejak Sabtu (1/12/2018) pekan lalu setelah berat badannya turun drastis, dari 7 kilogram menjadi 5 kilogram.

Bayi MB diketahui terjangkit virus mematikan itu dari ayahnya yang dikabarkan bekerja sebagai pelaut.

Badannya kurus kering, membuat pakaian yang dikenakannya tampak longgar.

Baca: Bocah 8 Bulan asal Sangihe Terinfeksi HIV, Sulut Ada 2.444 Penderita, 83 di Antaranya Balita

E, Ibu Bocah MB mengaku tertular penyakit mematikan itu dari sang suami. "Ia bekerja di kapal," kata dia.

Ia tahu telah terjangkit setelah memeriksakan diri di Manado beberapa bulan lalu.

Kala itu, ia merasa hidupnya sudah hancur.

Semenjak kena HIV, hidupnya langsung berubah. Mereka yang dulunya sahabat jadi menjauhi.

"Kami seperti dikucilkan," kata dia.

Ia menuturkan, saat ibadah, orang takut datang ke rumahnya.Yang datang, tak mau menyentuh kue yang disajikan.

Baca: Kisah Pilu Bocah 8 Bulan asal Sangihe Terinfeksi HIV: Terjangkit Ayah hingga Dikucilkan Warga

"Sedihnya, padahal penyakit ini tidak menular," kata dia.

Saat MB sakit, muncul masalah dengan suaminya.

E, mengaku sang suami tak mau lagi memerhatikan buah hati mereka.

Data yang diperoleh Tribun Manado dari Dinas Kesehatan Sulut,  83 Balita di Sulut terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).

34 anak dengan umur di bawah 1 tahun terkena virus mematikan ini.