Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Reuni Akbar 212

Debat Soal Jumlah Peserta Reuni Akbar 212: Hitungan Matematis Kawasan Monas dan Penduduk

Sejumlah tokoh mengomentari jumlah massa Reuni Akbar 212 yang berlangsung di Kawasan Monas, Jakarta.

Editor: Aldi Ponge
Tribunnews.com/Gita Irawan
Massa aksi Reuni 212 tampak mulai berjalan kaki menuju Monumen Nasional karena akses jalan telah ditutup pada Minggu (2/12/2018) sekira pukul 06.00 WIB. 

Salah satunya adalah reporter Rifai Pamone yang ketika menyampaikan laporan langsungnya diintimidasi oleh teriakan 'Metro Tipu' berulang-ulang. Insiden yang terekam dalan video ini langsung beredar viral di media sosial. Banyak orang menuduh wartawan ini melakukan kebohongan publik terkait jumlah peserta aksi yang hadir 2 Desember itu.

Dalam tayangan yang diulang oleh Metro TV, Rifai menyebut jumlah massa di kawasan Patung Kuda saja (bukan jumlah keseluruhan) sekitar 50.000 orang - angka yang dia sebut diperoleh 'berdasarkan wawancara para koordinator aksi di mobil taktis'.

Baca: Tanggapan Pemuda Muhammadiyah Terkait Reuni Akbar 212

Baca: Sidang Penggelapan Mobil Terdakwa Rina, Saksi Sebut Mobil Dijual di Daerah Sulawesi

"Dan angka tersebut bisa dipastikan terus bertambah, bahkan jutaan umat Muslim akan berkumpul..." katanya kemudian.

Namun banyak orang naik pitam di media sosial atas pemberitaan ini karena menganggap bahwa klaim angka 50.000 itu adalah jumlah keseluruhan.

"Dasar media kafir," kata satu pengguna di Facebook.

"Segitu banyak masa dibilang cuma 50.000 peserta, situ sehat?" kata yang lain.

Baca: Deretan Fakta Aksi Reuni Akbar 212 di Monas, Jumlah Peserta hingga Tanggapan Mahfud MD

Jumlah peserta aksi menjadi isu sensitif yang dalam beberapa hari terakhir bisa memicu orang di media sosial mengumpat dan bersikap nyinyir. Berbagai pandangan yang berbeda diulas dalam blog, unggahan Facebook, hingga media massa dengan angka yang berbeda-beda -dan bahkan terlampau jauh perbedaannya.

Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI) yang menjadi penyelenggara aksi mengklaim bahwa aksi itu diikuti oleh 7,5 juta orang.

Tidak diperoleh lebih jauh bagaimana mereka mencapai kesimpulan tersebut.

Sementara sejumlah analisa, menyebut jumlahnya ada di kisaran 500.000 orang.

Tujuh juta dan 500.000? Perbedaan yang jauh bukan?

kasim
Hitungan matematika dan metode bagaimana dia mendapat angka itu dijelaskan rinci dalam blognya/MUHAMMAD FIRMAN KASIM.

Salah satu ulasan yang banyak dibahas adalah sebuah blog yang dibuat oleh mahasiswa doktoral asal Indonesia yang bersekolah di Universitas Oxford, Inggris, Muhammad Firmansyah Kasim. 

Dengan perhitungan matematis, mahasiswa bidang fisika ini menghitung luasan jalan dari kawasan Tugu Tani, Monas, hingga Jalan Thamrin dan memprediksi berapa orang yang bisa muat dalam luasan itu.

"Dengan skala yang sama dengan sebelumnya, tiga orang per meter persegi, estimasinya adalah sekitar 757.840 orang dalam aksi tersebut. Jika kita menggunakan hitungan dua orang per meter persegi seperti sebelumnya, ada sekitar 505.227 orang," katanya.

Namun estimasi dua orang per meter persegi dinilai tidak terlalu pas karena salat membutuhkan tempat yang lebih luas.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved