Inilah yang Harus Diketahui dari Penyakit Demam Berdarah Dengue Menurut Dr Anthonius Tumbol Mkes
Berikut penjelasan Dr Anthonius Tumbol Mkes, Ketua Forum Dokter Katolik Keuskupan Manado, mengenai penyakit demam berdarah dengue
Penulis: | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Berikut penjelasan Dr Anthonius Tumbol Mkes, Ketua Forum Dokter Katolik Keuskupan Manado, mengenai penyakit demam berdarah dengue.
Demam Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh Virus Dengue, yang penularannya dari satu orang ke orang lain dengan perantaran nyamuk aedes agypti.
Virus dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang sebelumnya sudah menggigit orang yang terinfeksi dengue. Populasi nyamuk ini akan meningkat pesat saat musim hujan namun nyamuk Aedes aegypti juga dapat hidup dan berkembang biak pada bak bak penampungan air sepanjang tahun. Satu gigitan nyamuk yang telah terinfeksi sudah mampu untuk menimbulkan penyakit dengue pada orang yang sehat. Penyakit ini tidak akan menular tanpa gigitan nyamuk.
Kasus pertama demam dengue pertama kali di temukan di Manila tahun 1953. Di Indonesia kasus pertama kali ditemukan di Surabaya tahun 1968. WHO memperkirakan lebih dari 500.000 dari 50 juta kasus demam dengue memerlukan perawatan di rumah sakit.
Lebih dari 40% penduduk dunia hidup di daerah endemis demam dengue. Demam dengue banyak terjangkit di daerah tropis dan subtropis.
Asia menempati urutan pertama dalam jumlah penderita demam dengue tiap tahun. Hal ini mungkin disebabkan oleh karena curah hujan di Asia yang sangat tinggi terutama di Asia timur dan selatan ditambah dengan sanitasi lingkungan yang tidak bagus.
Baca: 7 Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga November 2018, Ini yang Dilakukan Dinkes Bolsel
Baca: Dinkes Manado Minta Warga Rajin Lakukan 3M untuk Mencegah Penyakit Demam Berdarah Dengue
Demam Berdarah Dengue atau DBD merupakan demam dengue dengan derajat yang lebih berat. Perbedaan yang paling utama adalah pada demam dengue tidak ditemukan manifestasi perdarahan pada pasien.
Pada kulit pasien dengan demam dengue hanya tampak ruam kemerahan saja sementara pada pasien demam berdarah dengue akan tampak bintik bintik perdarahan. Selain perdarahan pada kulit, penderita demam berdarah dengue juga dapat mengalami perdarahan dari gusi, hidung, usus dan lain lain.
Bila tidak ditangani segera, demam berdarah dengue dapat menyebabkan kematian.
Apa saja gejala dan tanda demam dengue?
Setelah tergigit nyamuk pembawa virus, masa inkubasi akan berlangsung antara 3 sampai 15 hari sampai gejala demam dengue muncul.
Beberapa gejala dan tanda demam dengue;
1. Demam tinggi mendadak, >38° C, 2-7 hari
2. Demam tidak dapat teratasi maksimal dengan penurun panas biasa
3. Mual, muntah, nafsu makan minum berkurang
4. Nyeri sendi, nyeri otot (pegal-pegal)
5. Nyeri kepala, pusing
6. Nyeri atau rasa panas di belakang bola mata
7. Wajah kemerahan
8. Nyeri perut
9. Konstipasi (sulit buang air besar) atau diare
Jika seluruh atau beberapa gejala diatas ditemukan pada seseorang, maka secara medis orang itu didiagnosis menderita Demam Dengue (Dengue Fever).
Penderita didiagnosa Demam Berdarah Dengue (DHF) adalah jika didapatkan:
10. Demam tinggi mendadak >38°C selama 2-7 hari
11. Adanya manifestasi perdarahan spontan, seperti bintik-bintik merah di kulit yang tidak hilang jika ditekan (utamanya di daerah siku, pergelangan tangan dan kaki), mimisan, perdarahan gusi, perdarahan yang sulit dihentikan jika disuntik atau terluka
12. Pembesaran organ hepar (hati) dan limpa
13. Syok (dengue syok syndrome= DSS)
Kriteria berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium darah:
14. Adanya trombositopenia, yaitu jumlah trombosit < 150.000/mm³ (normalnya 150-450 ribu/mm³)
15. Hemokonsentrasi, yaitu pengentalan darah akibat perembesan plasma (komponen darah cair non seluler), ditandai dengan nilai Hematokrit (Hct) yang meningkat 20% dari nilai normalnya.
Bagaimana penanganan pasien demam dengue?
Karena demam dengue disebabkan oleh virus maka tidak ada pengobatan spesifik untuk penyakit ini termasuk penggunaan antibiotika.
Baca: Demam Berdarah Mewabah, Bocah 10 Tahun Meninggal

Umumnya pengobatan demam dengue hanya ditujukan untuk mengatasi gejala yang terjadi (simptomatis). Istirahat dan asupan cairan yang cukup merupakan dua hal yang sangat penting pada pasien demam dengue. Penggunaan aspirin dan NSAID harus dihindari. Penggunaan paracetamol terutama untuk mengatasi gejala demam dan sakit kepala yang terjadi.
Bagaimana dengan demam berdarah dengue?
Demam berdarah dengue atau DBD umumnya terjadi pada anak di bawah 10 tahun. Gejalanya antara lain nyeri pada perut, perdarahan, dan syok.
Bila terjadi syok maka DBD sering disebut Dengue Syok Syndrome atau DSS. Pasien dengan DSS biasanya agak sulit untuk dipulihkan.
Pasien dengan DBD harus di monitor dengan ketat terutama pada hari ke empat sejak timbulnya gejala.