Kisah Penderita Sakit Jiwa di Manado yang Ingin Nyoblos, Ivan Angkat Jari, Irwan Sudah Punya Gaco
Meski dalam kondisi sakit jiwa, bisa berpikir jernih mengenai pilihan politik.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alexander Pattyranie
Ia berharap sang anak bisa pulih agar bisa bekerja lagi di kebun dan tentu saja nyoblos dalam pemilu 2019.
Dikatakannya, Joni ikut dalam pilkada Mitra lalu dengan sangat antusias.
"Saya harap ia bisa nyoblos kan namanya masuk DPT, " kata dia.
Tribun lantas menatap Ivanli yang sevara tak terduga mengangkat satu jari telunjuknya, entah apa maksudnya.
Di sebelah kamar Ivanli, terbaring Irwan.
Sutikno yang menjaga Irwan mengatakan, Irwan menderita stroke kemudian tiba tiba hilang keseimbangan jiwa.
"Memang dahulu kepalanya sempat terpukul, " kata dia.
Menurut Sutikno, Irwan awalnya seperti orang linglung.
Kini, dengan pengobatan yang diberikan, Irwan sudah bisa berkomunikasi.
"Ia sudah kenal orang, " kata dia.
Diceritakan Sutikno, Irwan yang sudah berusia 44 tahun dulunya militan mendukung sebuah parpol.
Ia tak pernah absen dalam pemilu maupun pilkada.
"Jika ia sembuh pastinya ikut nyoblos, " kata dia.
Ia mengklaim Irwan, meski dalam kondisinya yang kini, bisa berpikir jernih mengenai pilihan politik.
"Kan sudah ada di memorinya, siapa yang akan ia pilih dan nomor berapa, " kata dia.
(Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)