Cobalah 6 Hal Ini Agar Anak Tidak Tumbuh Menjadi Sosok Agresif
Sikap agresif sebenarnya merupakan bagian dari proses belajar anak untuk mengendalikan dirinya.
Ketika anak mulai menunjukan perilaku tantrum, jangan menyerah. Beri waktu agar anak lebih tenang dan memeluknya.
Jangan langsung menuruti kemauan anak ketika ia tantrum di tempat umum. Cara ini mengajari anak jika apa yang diperbuatnya merupakan perilaku yang tak pa
Baca: Inilah 5 Cara Hentikan Kebiasaan Mendengkur Secara Alami
ntas.
3. Hargai perilaku baik anak
Hargai perilaku yang baik, bahkan ketika anak kita tidak melakukan apa pun yang luar biasa.
Misalnya, saat sang anak kita ajak menghadiri makam malam dan ia tak menyebabkan masalah, katakan, “Mama sangat suka bagaimana kamu bersikap saat makan malam”.
Kita tak perlu memberinya hadiah. Pujian sudah memberi kekuatan besar untuknya.
4. Bantu anak belajar mengekspresikan emosi
Kita bisa membantu anak mengekspresikan emosi dengan mengatakan kata-kata seperti, "Ibu tahu kamu benar-benar marah sekarang" saat anak mulai memuncak emosinya.
Cara ini membantunya memahami apa yang dirasakan dan mendorongnya untuk mengekspresikan emosi dengan kata-kata bukan dengan cara fisik.
5. Ketahui pola anak identifikasi pemicunya
Langkah ini bisa kita lakukan dengan mengidentifikasi kapan si kecil biasanya mengalami tantrum.
Misalnya, jika hal itu terjadi setiap pagi sebelum sekolah, berusahalah menyusun rutinitas pagi.
Uraikan tugas menjadi langkah sederhana, dan beri peringatan waktu, seperti “Kami akan berangkat dalam 10 menit”.
Tetapkan sasaran, seperti membuatnya ke sekolah tepat waktu selama empat hari dari lima hari. Kemudian berikan hadiah kepada anak ketika dia memenuhi tujuan tersebut.