Air Kelapa Tak Semanis Dagingnya, Petani Kelapa Banting Setir Jadi Nelayan
Manisnya air kelapa tidak lagi semanis harga daging kelapa panggang (kopra) di pasaran.
Penulis: | Editor: Indry Panigoro
"Saya juga sama selain melaut saat ini mengantungkan hidup dengan hasil panen coklat dan cengkih," jelasnya.

Sambil menunggu harga kelapa kembali normal dia telah merencanakan tanaman apa yang akan menyambung hidup keluarga sampai tahun 2019 mendatang.
"Pulang melaut saya fokus pada pembibitan cabe, mau tidak mau harus saya lakukan kalau masa panen coklat dan cengkih sudah selesai hasil apa lagi yang bisa diharapkan," jelasnya.
Kata dia, memang harga kelapa yang menjadi ikon Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tidak lagi seindah namanya. Bahkan tidak menutup kemungkinan jika hal ini terus terjadi maka penebangan pilihan satu-satunya.
"Saya sedih jika ke kebun lantas melihat kelapa di tanah berjejeran dan seperti tidak berharga sama sekali," jelasnya.
Dia berharap agar pemerintah pusat memperhatikan permasalahan ini sebab baru memikirkan hargannya sudah sakit kepala.
"Alasannya selalu fluktuasi tapi tidak ada solusi," jelasnya. (lix)