GMIM-KGPM-GPDI Tolak RUU Atur Sekolah Minggu, Pdt Rende: Bayangkan Sekolah Minggu Harus Minta Izin
Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) mendukung Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) yang menolak pasal 69 dan 70
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Pdt Awuy: Nanti Tumpang Tindih
Munculnya RUU yang mengatur Sekolah Minggu dan Sekolah Alkitab, Remaja Gereja, Pemuda Gereja harus terdaftar dan mendapat izin dari Kementerian Agama terus menuai tanggapan. Para pemimpin denominasi gereja pun menanggapi RUU tersebut.
Menurut Ketua Majelis Daerah Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Sulut, Pdt Yvonne Awuy Lantu, Sekolah Minggu adalah bagian dari dalam suatu gereja.
"Dan Sekolah Minggu merupakan bagian dari gereja itu sendiri. Kalaupun di daftar nanti guru Sekolah Minggu merasa bukan bagian dari gereja. Selain itu ketika pelayanan Sekolah Minggu harus didaftarkan pasti akan terjadi tumpang tindih," ungkap Pdt Ivvone saat diwawancarai tribunmanado.co.id via telepon, Kamis (25/10/2018).
Menurutnya, Sekolah Minggu adalah bagian dari pendidikan gereja. Istilah Sekolah Minggu itu diberikan pada waktu zaman dulu dimana pada saat ibadah Minggu pelayanan khotbah bagi orang tua dan anak dipisahkan.
"Karena daya ingat dan perilaku anak dan orang dewasa itu berbeda maka daripada itu dipisahkan sesuai dengan kategori umur," sebutnya.
Dijelaskannya, ibadah Sekolah Minggu saat ini tidak hanya dilakukan pada hari Minggu saja tapi bisa dilakukan pada hari tertentu yang istilah bukan lagi dibilang Sekolah Minggu.
"Seperti di Pantekosta dilakukan pada hari biasa yang istilahnya dibilang Rabu Gembira, Kamis Ceria dan masih ada lagi istilah digunakan untuk pelayanan kepada anak,” katanya.
Selain itu, waktu dan pengajarannya tidak sama dengan sekolah formal yang harus dilakukan lima sampai enam hari dalam seminggu. “Sekolah Minggu yang hanya dilakukan pada hari tertentu dengan waktu hanya 1 sampai 2 jam," tegasnya.
"Intinya ketika kelompok anak Sekolah Minggu didaftarkan itu hanya membuat pembengkakan jumlah anggota,” katanya. Karena pada dasarnya Sekolah Minggu bagian dari organisasi gereja yang sudah terdaftar dan diakui Negara.
“Tujuan sebenarnya Sekolah Minggu adalah untuk memberikan pembinaan kepada anak supaya mempersiapkan diri mereka untuk taat dan takwa kepada ajaran mereka," jelasnya. (fer/chi)