Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Habib Muhammad bin Smith

Paman Habib Bahar bin Smith Disambut Tarian Kabasaran di Manado: Saya Diterima dengan Peluk dan Cium

Sejumlah Tonaas atau pemimpin ormas adat Minahasa menyambut kedatangan Habib Muhammad bin Smith

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Aldi Ponge
TRIBUN MANADO/ARTHUR ROMPIS
Habib Muhammad Bin Smith mendapat sambutan baik oleh gabungan Ormas Adat Minahasa saat tiba di Bandara Sam Ratulangi, Kamis (25/10/2018) siang. 

Mengenai ceramah yang akan dilaksanakannya di Manado, Habib menyatakan, isinya tentang menebar salam dan keselamatan.

Ia berharap kerukunan antarumat beragama di Manado tetap terjalin mesra.

Habib Bahar bin Ali bin Smith (kiri) berbincang dengan pejabat Pemprov Sulut dan aparat keamanan di Bandara Samrat, Senin (15/10/2018).
Habib Bahar bin Ali bin Smith (kiri) berbincang dengan pejabat Pemprov Sulut dan aparat keamanan di Bandara Samrat, Senin (15/10/2018). ()

Sebelumnya, pada Senin (16/10/2018), sejumlah ormas adat melakukan aksi mengadang kedatangan Habib Muhammad Bahar bin Ali bin Smith dan Habib Muhammad Hanif Bin Abdurrahman Al-Athos ke Manado

Kedua habib itu datang untuk menghadiri tabligh akrab untuk haul akbar ke-7 Al Habib Ali bin Abdurrahman bin Smith dan doa akbar untuk bangsa Indonesia khususnya doa bersama untuk Palu dan Donggala di Masjid Habib Alwi bin Smith Kelurahan Karame, Kota Manado.

Kedua Habib tiba di Bandara Sam Ratulangi pada Senin Petang. Namun, massa ormas ada sudah menunggu di bandara sejak pukul 14.00 Wita.

Pantauan tribunmanado.co.id, pada Senin siang massa berdiri di depan Bandara Samrat.

Mereka memerhatikan sejumlah kendaraan yang keluar bandara. Aksi massa mendapat kawalan ketat dari aparat kepolisian serta TNI.

Diiringi tarian Kabasaran, massa memasuki Bandara Samrat. Para penari Kabasaran mulai menari di depan bandara. Mereka kemudian menerobos bandara.

Baca: Kisah 12 Nelayan Sulut Hanyut pada 2018, Ada Torambang-ambing 80 Hari, Meninggal hingga Hilang

Aparat keamanan tak sanggup menghalangi. Tarian Kabasaran kembali dimainkan di jalan depan terminal.

Pada akhirnya digelar pertemuan tertutup antara perwakilan massa dengan pihak TNI dan Polri.

Meski begitu anggota kepolisian tetap menjaga aksi itu.

Saat malam tiba, massa pendukung kedua habib pun mendatangi bandara untuk menjemput keduanya. Namun, polisi dan TNI berhasil mengamankan situasi hingga massa pendukung kedua habib pun bubar. 

Penolakan oleh ormas adat tetap berlangsung Selasa sekitar pukul 04.30 Wita.

Kendati sempat memanas, tak ada korban jiwa dalam peritiwa ini.

Polisi dan TNI bisa mengamankan jalannya aksi massa pendukung dan ormas adat.

TONTON JUGA: 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved