3 Kasus Debt Collector Rampas Kendaraan Ditangkap Polresta Manado pada 2018, Ini Ancaman Hukumannya
Untuk itu tribunmanado.co.id merangkum 3 kasus debt collector yang ditangani Polresta Manado pada 2018:
Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
Kasat Reskrim Polresta Manado AKP Anak Agung Gede Wibowo Sitepu menambahkan bahwa tiga orang tersebut ditetapkan sebagai tersangka karena tidak memenuhi beberapa persyaratan saat melakukan penarikan.
Baca: Cerita Lengkap Kondisi Keluarga yang Terpaksa Tinggal di MCK Umum, Korban Banjir Bandang Manado
"Mereka juga dilaporkan dengan dugaan kasus pencurian kendaraan. Ini akan kita proses lanjut, sehingga debt collektor lainnya bisa berkaca dari kasus ini. Karena tidak segampang itu melakukan penarikan kendaraan," ujar kasat reskrim saat itu.
Lanjut kasat, debt collector tidak dilarang melakukan penarikan kendaraan yang menunggak pembayaran, namun harus lengkap persyaratan.
"Di antaranya menunjukkan akta fidusia, ada surat penunjukkan dari kantor, surat kerja, dan tentunya harus santun. Tiga tersangka tidak memenuhi persyaratan yang dimaksud," ujar kasat.
Lanjut kasat, dalam melakukan penarikan juga boleh saja.
"Namun anggota polri itu hanya mendampingi. Misalnya ketika pada saat di perjalanan untuk eksekusi ada gangguan, contohnya ada yang tidak senang ketika kendaraannya ditarik, ada yang mengancam bahkan sampai mau menganiaya. Disitulah peran polisi," ujar kasat
2. 12 September 2018

VP alias Vega (25), Warga Kelurahan Teling Kecamatan Wanea, diringkus Tim Paniki Rimbas 3 Polresta Manado, saat sedang berada dirumahnya, Rabu (12/09/2018) sekitar 00.20 Wita.
Pasalnya, lelaki yang diketahui bekerja sebagai Debt Collector ini telah merampas mobil Avanza DB 1961 EF milik Frengky Tendean (43), warga Kecamatan Malalayang.
Dari informasi yang dirangkum, peristiwa itu berawal pada Senin (10/9/2018) sekitar 16.30 Wita. Saat itu korban memarkirkan kendaraan miliknya di depan Alfamidi tepatnya di jalan Ring Road dengan maksud untuk pergi ke ATM.
Namun pada saat keluar ATM, korban melihat ada sekitar enam orang yang sedang mengelilingi kendaraan miliknya.
Baca: 7 Fakta di Balik Istri Siram Suami Pakai Minyak Panas, Alasan Pelaku hingga Pesan Terakhir Korban
Kemudian salah satu dari pelaku tersebut memanggil korban untuk bercerita secara kekeluargaan.
Saat korban sedang asik bercerita, tiba-tiba beberapa orang langsung membawa mobil tersebut.
Korban kemudian bertanya kemana akan dibawah kendaraannya? mereka mengatakan kendaraan tersebut dibawah ke tempat penyimpanan Adira.
Akhirnya korban kemudian memesan kendaraan online menuju ke Polresta Manado dan melaporkan kejadian ini.