Olly Tanggung Biaya Pengobatan Jessica
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey akan ikut membantu biaya pengobatan rumah sakit dari Jessica Mananohas
Penulis: Nielton Durado | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey akan ikut membantu biaya pengobatan Jessica Mananohas (10), bocah asal Kabupaten Kepulauan Sangihe yang diduga dibakar oleh ibunya.
Hal itu dikatakan Olly usai berkunjung dan melihat keadaan Jessica di ruangan PICU RSUP Kandou, Senin (22/10/2018).
Baca: Dinas P3A Sulut Siapkan Psikolog buat Olga Semet, Ibu dari Jessica Mananohas

"Saya turut berduka atas apa yang menimpa Jessica, dan nanti biaya pengobatannya akan ditanggung oleh pemerintah," kata dia.
Orang nomor satu di Sulut itu juga tak menyangka jika siswi kelas 4 SD Desa Pintareng, Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara, Kabupaten Kepulauan Sangihe, itu akan mendapatkan perlakuan seperti itu.
Baca: Jessica Mananohas, Bocah yang Dibakar Sudah Maafkan Perbuatan Sang Ibu
Jessica diduga disiram dengan minyak tanah lalu dibakar oleh ibunya, 12 September 2018.
"Kondisinya sangat memprihatinkan dan saya sangat sedih melihat hal ini. Tapi, kita juga tak bisa menilai dari luar. Biar kepolisian yang menanganinya," ucapnya.

Baca: 7 Fakta Bocah Jessica Mananohas yang Dibakar Ibunya, Dirawat di RSUP Kandou hingga Tersangka Ditahan
Kepala RSUP Kandou Malalayang dr Jimmy Panelewen mengatakan, pihaknya sangat serius menangani apa yang diderita oleh Jessica.
"Keadaannya terus kami pantau, dan sejauh ini Jessica masih dalam keadaan normal," tegasnya.
Baca: Keadaan Jessica, Gadis yang Dibakar Ibunya, Sudah Membaik 70 Persen
Kondisi kesehatan Jessica sudah mulai membaik. Dokter yang menanganinya mengatakan Jessica sudah membaik sekitar 70 persen. Tinggal pemulihan dan pembersihan saja.
Ibu Jessica, Olga Semet kini ditahan di Polres Kepulauan Sangihe.
Kapolres Kepulauan Sangihe AKBP Sudung Napitu melalui Kasat Reskrim Iptu Denny Tampenawas, mengatakan setelah mendapat laporan dari warga, pihaknya mendatangi TKP, melakukan baket/lidik, membuat permintaan Visum Et Ripertum untuk mengetahui penyebab luka di tubuh korban. Kini, kasus ini masih dalam proses penanganan.