Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pizza Hut Tambah Gerai di Luar Jawa: Lelang Sukuk Tembus Rp 5,22 T

PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) terus memacu ekspansi usahanya. Secara total, pengelola gerai Pizza Hut ini akan menambah sekitar 60 gerai

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Thinkstockphotos
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) terus memacu ekspansi usahanya. Secara total, pengelola gerai Pizza Hut ini akan menambah sekitar 60 gerai hingga 65 gerai baru tahun ini sebagai bagian rencana ekspansi besar.

Jeo Sasanto, Direktur PZZA mengemukakan perusahaan yang dipimpinnya sudah merealisasikan separuh dari target ekspansi gerai di semester pertama tahun ini. Apalagi Pizza Hut memiliki target tiga tahunan dari tahun 2017 hingga 2019 bisa membangun 175 gerai baru.

"Rencana sampai akhir tahun total penambahan sebanyak 60 gerai hingga 65 gerai dan sejauh ini masih on track," ujar dia kepada KONTAN, Selasa (16/10).

Baca: Museum di Chicago AS Ini Hadirkan Pizza Sebagai Koleksinya

Hingga semester pertama tahun ini, Sarimelati sudah merealisasikan penambahan 31 gerai baru. Sedangkan secara total, sampai tengah tahun ini, jumlah total gerai PZZA mencapai 424 gerai.

Jumlah itu terdiri dari 242 gerai Pizza Hut Restaurant, sementara 182 gerai di antaranya merupakan gerai Pizza Hut Delivery. Untuk realisasi tambahan gerai di kuartal III 2018, perusahaan ini baru akan mempublikasikan data bersamaan dengan laporan keuangan per kuartalan.

"Untuk jumlah gerai hingga akhir September 2018, kami belum bisa merilis datanya, sesuai dengan peraturan OJK, yakni sampai dengan akhir bulan Oktober tahun ini," ungkap Jeo.

Dalam ekspansi, perusahaan ini juga melirik potensi pasar di luar Jawa. Salah satunya adalah wilayah Indonesia bagian timur, apalagi saat ini pemerintah tengah menggenjot pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut. "Sebesar 35% gerai yang dibuka di tahun ini terdapat di luar Pulau Jawa," ujar dia.

Adapun dana ekspansi diperoleh dari hasil IPO beberapa waktu lalu sebesar Rp 664,81 miliar. Dana tersebut cukup untuk menggelar ekspansi. "Sebagian besar (investasi penambahan gerai) dari IPO dan kas internal," kata Jeo.

Ilustrasi
Ilustrasi (net)

PTPP Raup Kontrak Baru Senilai Rp 32,45 Triliun

PT PP Tbk (PTPP) terus memburu proyek baru. Hingga September 2018, emiten pelat merah ini sudah meraih kontrak baru Rp 32,45 triliun.

Jumlah itu setara 66% dari target 2018 yang mencapai Rp 49,1 triliun. Manajemen PTPP masih yakin mampu memenuhi target kontrak baru di sepanjang tahun ini.

Sekretaris Perusahaan PTPP, Agus Samuel Kana mengatakan, pihaknya optimistis selama tiga bulan terakhir ini bisa memenuhi target sisa kontrak baru Rp 16,65 triliun. "Kami masih yakin bisa mencapai target hingga akhir tahun nanti," ungkap dia kepada KONTAN.

Selama September tahun ini, PTPP meraih sejumlah proyek baru, antara lain Makassar New Port tahap IB dan IC senilai Rp 2,49 triliun, proyek jalan tol Padaleunyi ruas Buah Batu-Cileunyi Jalur senilai Rp 155,6 miliar, Gudang Pertamina Rp 933 miliar, Grand Samaya Tahap I Rp 270 miliar, Depok Stater Rp 200 miliar, infrastruktur Vasanta Rp 45 miliar, serta Hotel Balige Rp 150 miliar.

Sebelumnya, PTPP meraup kontrak untuk 43 proyek, seperti Aeon tahap II Rp 523 miliar, Executive Port Merak Rp 406 miliar, Vasanta Innopark Rp 466,5 miliar, Runway 3 Bandara Soekarno Hatta Rp 726 miliar, Perluasan Apron Bandara Bali Rp 1,36 triliun, Nipa Tank Termina Fase 2 Rp 1,53 triliun, Dermaga Patimban Rp 1,02 triliun, Bandara Kulonprogo Rp 5,58 triliun.

Selain terus mengejar kontrak baru, PTPP masih melanjutkan ekspansi bisnis lainnya. Hingga akhir kuartal III 2018, PTPP sudah menyerap belanja modal atau capex lebih dari Rp 4,1 triliun.

Baca: Kejar Target Produksi, ZINC Berencana Tambah Capex

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved