Massa Tuding Intoleran, Habib Bahar dan Habib Hanif Akhirnya Dipulangkan
Ratusan aktivis ormas adat Minahasa berhasil memaksa Habib Bahar dan Habib Hanif angkat kaki dari Manado, Senin (15/10/2018)
Penulis: Arthur_Rompis | Editor:
Steven Kembuan, salah satu koordinator aksi, menyatakan pihaknya menolak Habib Bahar dan Hanif karena intoleran.
"Keduanya merupakan pentolan 212 yang suka mengobarkan kebencian serta penuh intoleransi," kata dia.
Kembuan menegaskan, aksi itu bukan penolakan terhadap acara tabligh.
Pihaknya justru mendukung acara itu. "Yang kami tolak itu adalah orang yang intoleransi," kata dia.
Menurut dia, Sulut selama ini dikenal sebagai daerah yang sangat toleran dan baik kerukunan beragamanya. Datangnya dua orang pelaku intoleran berpotensi merusak kerukunan beragama di Sulut.
"Jangan sampai masuknya dua orang ini merusak kerukunan di Sulut," kata dia.
Dikatakannya, aksi tersebut melibatkan sembilan ormas.
Aksi berlangsung damai. "Kami tak bawa sajam, tak miras, juga tak kerahkan semua massa, pesan kami Sulut adalah gudang toleransi tapi tidak pernah menolerir pihak pihak yang berupaya mengacaukan Sulut," kata dia.