Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Massa Tuding Intoleran, Habib Bahar dan Habib Hanif Akhirnya Dipulangkan

Ratusan aktivis ormas adat Minahasa berhasil memaksa Habib Bahar dan Habib Hanif angkat kaki dari Manado, Senin (15/10/2018)

Penulis: Arthur_Rompis | Editor:
Ist
Ratusan massa ormas gabungan adat Minahasa berhasil memaksa Habib Bahar Bin Smith dan Hanif angkat kaki dari Manado. 

Laporan Wartawan Tribun Manado Arthur Rompis

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ratusan aktivis massa ormas gabungan adat Minahasa berhasil memaksa  Habib Muhammad Bahar Bin Ali Bin Smith dan Habib Muhammad Hanif bin Abdurrahman Al-Athos angkat kaki dari Manado.

Massa memaksa dua sosok yang dituding sebagai bagian dari tokoh gerakan 212 itu dengan cara menggelar aksi di Bandara Sam Ratulangi Manado, Senin (15/10/2018).

Manado-1
Manado-1 (Tribun Manado)

Massa menolak kedua tokoh dengan menudingnya sebagai intoleran serta suka mengumbar kebencian terhadap agama tertentu.

Habib Bahar dan Abdurrahman direncanakan menghadiri acara Tabligh Akbar Haul Akbar ke 7 Al Habib Ali bin Abdurrahman Smith dan Doa Akbar untuk bangsa Indonesia dan Doa Bersama untuk Palu dan Donggala di Masjid Habib Alwi bin Smith di Kelurahan Karame, Kota Manado, Senin (15/10) malam.

Massa mendatangi Bandara Samratulangi sejak Senin pagi untuk menyuarakan penolakan.

Frangky Boseke, perwakilan ormas, mengatakan pertemuan antara massa, pihak panitia, polisi dan TNI menyepakati akan memulangkan keduanya.

Baca: BREAKING NEWS: Ormas Minahasa Adang Pentolan 212 di Bandara Manado

Manado-2
Manado-2 (Tribun Manado)

"Pihak keluarga setuju untuk memulangkan keduanya," beber dia.

Boseke menegaskan bahwa pihaknya tidak melarang acara tabligh akbar.

Malah mereka sangat mendukung karena warga Sulut sangat toleran.

"Sebaiknya warga menghadirkan ulama nasionalis yang menyebarkan kesejukan," beber dia.

Dijelaskan oleh Boseke,  Habib Abdurrahman datang di bandara lebih dulu sekira pukul 17.00 Wita.

Sedangkan  Habib Bahar datang beberapa jam kemudian.

"Untuk sementara mereka berada di bandara," kata dia.

Aksi penolakan ormas adat berlangsung menegangkan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved