Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

BPOM Temukan 390 Iklan Obat Tidak Penuhi Ketentuan

Berdasarkan data pengawasan postmarket Badan POM banyak pelangaran iklan obat dan makanan sepanjang tahun 2017

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Christian Wayongkere
Wagub Sulut buka forum interaktif pengawasan obat dan makanan pada media promosi lokal, Rabu (10/10/2018). 

Untuk kosmetik dan pangan bisa mengiklankan tapi harus sesuai dengan nomor izin edar. Klaim yang disetujui ketika nomor izin edar tersebut keluar.

Steven Kandouw, menjelaskan keberadaan Badan POM yang menjadi satu lembaga yang diakui.

Kata Wagub, di Amerika ada dua lembaga yang diakui yaitu Internal Revenue Service (IRS) lembaga federal yang kumpulkan pajak dan Badan POM.

Kandouw mencontohkan, seorang penjahat kakap sudah 30 tahun dikejar polisi tidak tertangkap. Setelah sekian lama dikejar akhirnya bisa tertangkap karena tersandung masalah pajak.

Cerita lainnya yang dicontohkan wagub, bagaimana seorang penjahat bernama wanita yang kejahatannya sudah menggurita, tak pernah tertangkap. Sampai akhirnya ditangkap BPOM karena dia buat wiski oplosan.

"Mulai hotel besar, industri makanan besar, resotran besar, kecil dan rumah makan. BPOM cek higienitas kalau di bawah 6 dan ada kandungan tidak benar akan ditutup," urainya.

Wagub juga memberikan contoh bagaimana kejadian di Mesir, karena masalah makanan yang diduga beracun membuat dua orang pasangan suami istri yang makan meninggal dunia menyebabkan tutupnya sektor jasa perhotelan dan rumah makan.

"Kejadian ini terjadi di wilayah Aleksandria tempat wisata di negara Mesir. Atas meninggalnya pasangan suami istri karena keracunan makanan, pemerintah Inggris stop aktivitas di sana dan mengeluarkan travell warning. Akibatnya 500 ribu wisatan yang terjadwal batal datang di Aleksandria sehingga bangkrut semua agen dan hotel di sana," ceritanya.

Mewakili pemerintah Provinsi Sulut, Wagub ingatkan bagaimana pentingnya, krusialnya, tergantungnya kita masyarakat pada BPOM yang mengecek hegeinis, kebersihan dan keamanan satu produk.

Cerita di atas dipandangan Wagub mirip dengan keadaan Provinsi Sulut, pertumbahan turis luar negeri khususnya China dalam jumlah yang banyak.

"Sekali saja orang keracunan, akan bernasib sama dengan di Aleksandria Mesir," kata dia.

Untuk itulah semua elemn harus prepare ketika diperhadapkan pada masalah seperti itu. Kinerja BPOM, agar masyarakat semakin aware tentang makanan, minuman, obat dan kosmetik. (crz)

Data Pengawasan Post-Market Badan POM

- 390 atau 9,52 persen iklan pangan ditemukan tidak memenuhi ketentuan dari 5.297 iklan pangan yang dipantau.

- Temuan pelanggaran iklan obat tradisional dan suplemen kesehatan sebanyak 3,467 atau 56,46 persen iklan obat tradisional

- 911 atau 34,35 persen iklan suplemen kesehatan tidak memenuhi ketentuan.

- Pelanggaran iklan kosmetik 797 atau 3,63 persen tidak memenuhi syarat dari 21.955 iklan yang diawasi.

*)Sumber: Deputi Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Badan POM RI

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved