Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mor Bastian Mau jadi Kepala Sekolah Sungai

Mor Bastian wakil walikota Manado, mau menjadi kepsek sungai dan meminta instansi terkait untuk membuat konsep mengenai pembersihan sungai

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor:
TRIBUNMANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE
Usai pertemuan Mor Bastian wakil walikota Manado, kadis Komminfo Manado Erwin Kontu dengan Sekolah sungai Bitung dan Sekolah Kuala Manado 

Mor Bastian wakil walikota Manado, menyambut positif gagasan itu dengan mau menjadi kepala sekolah sungai dan akan meminta instansi terkait untuk membuat konsep mengenai pembersihan sungai dari sampah.

"Sampah di Kota Manado adalah sampah kiriman, kontribusi warga dalam pencemaran dan yang lebih memprihatin proses pendangkalan serta cutting tanah di berbagai wilayah di Manado dan sekitarnya, seperti buat perumahan dan infrastruktur menjadi penyebab tidak optimalnya fungsi dan keberadaan sungai," urai Mor.

Dalam pertemuan yang berlangsung santai tapi serius, Mor mengatakan tidak terpikirkan sejak awal, ketika merencanakan proyek dampaknya seperti apa. Harus tau bahwa apakah kita mampu kendalikan analisis dampak lingkungan (Amdal). Karena tak sekedar izin semata melainkan bagaimana cara kerja terhadap cutting tanah atau membuat mendirikan bangunan.

"Kontrolnya yang penting, sehingga keberadaan Amdal tidak hanya formalitas kertas atau seakan kalau sudah ada Amdal sudah layak melakukan pembangunan. Harus dilihat pengelolaan seperti apa teknis seperti apa," jelasnya.

Mor juga mencontohkan pemerintah bukan hanya cek kalau sudah ada Amdal atau belum, tapi harus liat apakah pengerjaan yang di jalankan atau dilakukan sudah sesuai rekomendasi Amdal atau tidak. "Ada beberapa pengerjaan cutting tanah yang saya stop dulu, di wilayah Liwas karena berbagai pertimbangan," tambahnya.

Keberadaan sekolah sungai kedepan tugasnya mengedukasi sambil edukasi dibarengi dengan tindakan. Jadi angkat atau kumpul sampahnya nanti petugas yang akan angkut terus menerus.

Pemkot Manado sendiri sudah lakukan upaya menjaring sampah-sampah disejumlah titik di daerah aliran sungai.

Kedepan sekolah sampah harus masuk ke sekolah, dengan harapan membangun kesadaran kepada mereka anak-anak sekolah di masa yang akan depan agar sadar dengan sampah jangan buang ke sungai.

"Kuncinya ada di anak sekolah mulai dari pemilihan sampah hingga empat bagian, sekolah ajarkan bagaimana buang sampah, antri dan berbagai macam karakter lainnya," tambahnya.

Kata Mor mudah-mudahan sekolah sungai dan kuala ini bisa menjadi edukator oleh semua dinas yang akan dikaitkan disemua sekolah di Kota Manado. Adapun dinas yang akan dilibatkan wakil walikota bersama sekolah sungai dan kuala adalah dinas pendidikan, BPBD, PUPR dan dinas lingkungan hidup Kota Manado.

Atasan konsen hingga konsen sampai ditingkat bawah.. melibatkan lintas sektor ada empat SKPD melendong mengenai kebersihan kuala...

Denny Taroreh dan Ferdy Pangalila alias Epang

Lima DAS Tikala, Tondano, Malalayang, Bahu

Audiensi dengan Pemerintah Kota Manado,

Di ruang kerja wakil walikota Manado Mor Bastian....

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved