Kota Palu Mulai Pulih, Aparat Minta Warga Tidak Takut
Perekonomian di Kota Palu, Sulawesi Tengah, mulai kembali pulih. Sejumlah pedagang mulai berani membuka toko dan kiosnya
Dengan hanya dua gardu yang masih bisa beroperasi setelah gempa, hanya 10 persen kebutuhan listrik yang bisa dipenuhi. Oleh karena itu, dia sudah meminta perbaikan lima gardu induk lainnya.
"Ada 500 relawan datang ke sini khusus perbaikan jaringan. Tetapi sumber listrik kalau gardu induk belum diperbaiki, bisa pakai genset dan PLTD yang sudah ada di Palu dan sekitarnya. Tetapi, itu pun dihidupkan baru bisa kurang lebih memenuhi 30 persen dari kebutuhan Palu. ini berangsur-angsur kami tingkatkan karena kami mau menghidupkan Kota Palu," tuturnya.

Baca: Tim Penyelamat Mendengar Suara Korban Gempa Palu yang Masih Hidup di Antara Reruntuhan
Dalam beberapa hari ini, Wiranto mengatakan, pemerintah berusaha mendatangkan genset untuk mem-back-up listrik di sejumlah instansi, seperti rumah sakit, bank, toko-toko kebutuhan pokok, dan sejumlah jalan yang menjadi pusat ekonomi.
"Saya minta segera dinyalakan dan pasti itu sudah nyala pusat-pusat perekonomian, jalan-jalan yang menjadi urat nadi Kota Palu. ATM-ATM dihidupkan. Yang lain tunggu enggak apa-apa, sambil kami hidupkan genset-genset yang lain," tuturnya.
Selain itu, Wiranto melaporkan, juga ada jaringan 45 penyulang atau feeder, tetapi baru 20 yang aktif.
"Kalau sumbernya ada, tapi jaringannya enggak ada, gimana. Saya minta dikebut sehingga penyulang-penyulang ini bisa nyala," tambah dia.
BBM
Menurut Wiranto, pasokan BBM masih terbatas. Dari 17 SPBU di Kota Palu, ada 10 yang sudah beroperasi. Namun masih secara manual.
"Saya minta buka semua. Operatornya kurang, pakai polisi dan TNI untuk melayani. Nah sekarang sedang didatangkan 100 operator BBM dari Jakarta atau daerah lain. Hari ini datang untuk mengganti operator yang tidak ada," ungkapnya.
Selain itu, kapal tangker yang membawa pasokan BBM juga sudah bisa bersandar di Donggala setelah dermaga jeti sementara dibangun setelah tsunami menghantam daerah itu.
"Saya minta segera dibangun dermaga baru jeti sementara untuk bisa kapal tanker bersandar. Dari sana bisa memompa ke depo Pertamina di Donggala sehingga pasukan bahan bakar tidak habis. Sekarang sudah ada kapal tanker sandar dan (pasokan BBM) dialirkan ke depo Donggala sehingga bisa berangsur disalurkan ke Palu dan sekitarnya," ungkapnya.
Baca: Jangan Ditumpuk, Korban Gempa Palu Minta Logistik Segera Dibagikan
Jalur distribusi BBM via jalur darat, lanjut Wiranto, juga sudah mulai lancar. Setidaknya ada 9 mobil tanki yang bisa mondar-mandir paling tidak 4 rit antara Palu dan Donggala.
"Kalau 17 SPBU sudah buka, bahan bakar akan lancar. Jadi tunggu waktunya, sabar," tutur Wiranto.