Inilah 5 Bangunan Tinggi di Jepang yang Memiliki Konstruksi Tahan Gempa yang Canggih
Kemajuan teknologi telah membantu manusia menyelesaikan berbagai persoalan, termasuk masalah bencana alam.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kemajuan teknologi telah membantu manusia menyelesaikan berbagai persoalan, termasuk masalah bencana alam.
Meskipun bencana tidak bisa diprediksi dan dihindari, setidaknya ada langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk meminimalisir korban, trauma dan kerugian.
Satu di antara banyak negara rawan bencana yang telah berpikir selangkah lebih maju adalah Jepang.
Mulai dari gempa, tsunami hingga badai topan pernah melanda negara ini.
Di Jepang, gempa Bumi adalah peristiwa biasa yang harus siap dihadapi masyarakat kapan saja.
Itulah sebabnya, bangunan di Jepang umumnya dibuat tahan gempa.
Fondasi bangunan adalah hal paling penting untuk ketahanan bangunan dari gempa bumi dan bencana alam lainnya.
Lokasi Jepang yang dekat dengan Cincin Api Pasifik dan semua aktvitas seismiknya membuat pemerintah Jepang membuat aturan khusus dalam membangun gedung pencakar langit maupun menara.
Mulai dari material yang fleksibel, peredam hingga teknologi modern digunakan pada bangunan Jepang.
Teknik bangunan dan arsitektur canggih di Jepang bahkan disebut yang paling tangguh di dunia.
Tak hanya bangunan modern, bangunan-bangunan tua di Jepangpun lebih tahan gempa.
Dilansir TribunTravel.com dari laman whatsnextcw.com, Kamis (4/10/2018), berikut lima contoh bangunan di Jepang yang memiliki struktur tahan gempa.
1. Menara Mori

Baca: 3 Struktur dan Material Bangunan yang Digunakan pada Gedung dan Rumah Tahan Gempa di Jepang
Menara Mori setinggi 54 lantai terletak di dalam kompleks Roppongi Hills di Tokyo.
Fitur tahan gempa Menara Mori termasuk pipa baja yang diperkuat dan teknologi peredam gerakan yang disebut oil damper.
Peredam yang digunakan di gedung ini semi-aktif dan terdiri dari 192 peredam kejut yang diisi dengan minyak peredam.
Ketika terjadi gempa bumi dan gedung berguncang, peredam mengimbangi getaran dengan minyak peredam yang bergerak ke arah yang berlawanan untuk meminimalkan tremor.
2. Tokyo Skytree

Baca: Berkat Sinar HP, Gadis 15 Tahun yang Terjebak di Reruntuhan Hotel Berhasil Selamat dari Gempa Palu
Tokyo Skytree adalah menara pemancar televisi dan radio serta menara observasi yang terletak di Sumida, Tokyo.
Selesai dibangun pada 2012, bangunan yang menjadi ikon Tokyoini berdiri setinggi 2.080 kaki dan inspirasi desainnya dari sistem akar pohon raksasa.
Tokyo Skytree memiliki bagian dasar seperti tripod dengan pilar pusat yang dihubungkan menggunakan minyak peredam fleksibel pada125 meter pertama.
Pilar pusat menjadi penyeimbang yang memungkinkan rangka luar bergetar jika terjadi gempa bumi.
Sistem peredam menjaga pusat gravitasi tetap dekat dengan pangkalan.
Pondasi Tokyo Skytree dirancang tahan terhadap gempa bumi dengan empat tiang dan beton bertulang baja mencapai 164 meter di bawah tanah untuk memberi menara pijakan yang kuat.
3. Ark Hills Sengokuyama

Baca: Foto-foto Transformasi Ratna Sarumpaet Sejak Masih Muda hingga Kini Akui Lakukan Operasi Plastik
Ini adalah bangunan "mixed-use" di Tokyo yang menggunakan teknologi redaman untuk membuatnya tahan gempa.
Pelat baja dipasang di rongga setiap lantai.
Pelat-pelat baja tersebut melekat pada dinding bagian atas rongga dan dinding bawah yang dilengkapi dengan minyak peredam.
Ketika terjadi gempa bumi, lempeng baja bergerak melalui peredam minyak yang menciptakan gaya melawan aktivitas seismik.
4. Fa-bo

Baca: Adelia Pasha Ungkap Alasan Dirinya Bertahan Bersama Korban Bencana Palu
Berada di Kota Noma di Prefektur Ishikawa, Fa-bo adalah kantor dan gedung laboratorium Komatsu Seiren, sebuah perusahaan tekstil ternama di Jepang.
Bangunan Fa-bo terdiri dari kantor tiga lantai yang diselimuti oleh tirai dari 1.031 batang serat karbon yang dikepang, membentang dari atap dan diikat ke tanah pada berbagai sudut.
Batangnya serat karbon itu bersifat keras dan fleksibel sehingga mampu melindungi bangunan jika terjadi gempa bumi.
Di dalam tirai, ada lapisan lain yang terdiri dari 2.778 batang yang menambah stabilitas pada bangunan.
Ketika ada gempa bumi dan bangunan bergeser dari sisi ke sisi, batang serat karbon akan meregang dan menariknya kembali untuk menahan getaran.
5. Television House (Rumah Televisi)

Baca: CEO Google dan Apple Sumbang 1 Juta Dolar AS untuk Korban Gempa dan Tsunami Palu
Terletak di Prefektur Osaka, Television House adalah rumah pribadi yang dirancang supaya tahan gempa.
Rumah ini terintegrasi dengan sistem isolasi seismik dan pengaturan bantalan beban yang membuat bangunan tetap stabil ketika terjadi gempa bumi.
Television House berdiri di atas podium dengan balok-balok struktural tinggi dan sebuah pangkalan beton yang berfungsi sebagai lantai dasar.
Bagian dasarnya berongga berfungsi sebagai pintu masuk ke rumah.
Terdapat pula isolator yang memungkinkan rumah terpisah dari getaran tanah.
TribunTravel.com/rizkytyas