Pasca Gempa dan Tsunami, Narapidana Bakar Rutan Donggala dan Larikan Diri, Ini Kronologinya
Adapun, rutan Donggala itu diisi sebanyak 342 narapidana, meski kapasitas rutan hanya mampu menampung 116 orang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kerusuhan terjadi di Rumah Tahanan atau Rutan Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018) malam.
Para tahanan kelas II B itu membakar hangus rutan dan melarikan diri.
Kerusuhan terjadi lantaran para narapidana ingin pulang dan mengetahui nasib keluarganya pasca gempa dan tsunami di Donggala dan Palu.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Minggu (30/8/2018), berikut 6 fakta terkait kerusuhan di Rutan Donggala, Sulawesi Tengah:
1. Tuntutan Narapidana

Narapidana dan tahanan dikumpulkan di halaman saat terjadi kebakaran di Rumah Tahanan Donggala, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018) pasca kerusuhan tahanan. Kerusuhan dipicu permintaan narapidana dan tahanan dibebaskan untuk menemui keluarga yang terkena musibah gempa tidak dipenuhi. Sekitar 100 tahanan dikabarkan melarikan diri. (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Kepala Rutan Donggala, Saifuddin, mengungkapkan peristiwa pembakaran rutan ini dipicu tuntutan para napi yang meminta dibebaskan untuk bertemu keluarganya pasca gempa yang melumpuhkan Donggala.
Mereka berusaha melarikan diri dan membakar hangus lapas tersebut.
"Ricuh dipicu keinginan warga binaan dibebaskan untuk bertemu dengan keluarganya," ujar Saifuddin kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Sabtu (29/9/2018) malam.
2. Ratusan Napi dan Tahanan Kabur
Ratusan tahanan diperkirakan kabur dari Rutan Donggala, Sulawesi Tengah.
"Ada sekitar 100 narapidana dan tahanan diperkirakan kabur," ujar Kepala Rutan Donggala, Saifuddin,
Adapun, rutan Donggala itu diisi sebanyak 342 narapidana, meski kapasitas rutan hanya mampu menampung 116 orang.
3. Rutan Hangus Terbakar

Kebakaran di Rumah Tahanan Donggala, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018) pasca kerusuhan tahanan. Kerusuhan dipicu permintaan narapidana dan tahanan dibebaskan untuk menemui keluarga yang terkena musibah gempa tidak dipenuhi. Sekitar 100 tahanan dikabarkan melarikan diri. (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Kebakaran di Rumah Tahanan Donggala, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018) pasca kerusuhan tahanan. Kerusuhan dipicu permintaan narapidana dan tahanan dibebaskan untuk menemui keluarga yang terkena musibah gempa tidak dipenuhi. Sekitar 100 tahanan dikabarkan melarikan diri. (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Saifuddin mengungkapkan sudah ada 100 personel anggota Brimob dikerahkan dari Polda Sulawesi Tengah untuk mengendalikan keadaa
n.