Sulit Akur Dengan Mertua? 5 Cara Ini Dapat Dicoba Agar Lebih Harmonis
Lakukan apa yang Moms bisa untuk memahami hubungan pasangan Moms dengan orangtua mereka dan berikan dukungan yang dibutuhkan pasangan Moms.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bagaimanapun sifat mertua Moms, mereka tetaplah orangtua pasangan.
Apakah perilaku buruk mereka ditujukan pada Moms atau pasangan (atau mungkin kalian berdua), itu dapat membantu untuk mengetahui bagaimana menjaga situasi agar hubungan mertua-menantu dapat tenang dan harmonis.
Lakukan apa yang Moms bisa untuk memahami hubungan pasangan Moms dengan orangtua mereka dan berikan dukungan yang dibutuhkan pasangan Moms.
Misalnya saat pasangan Moms nampak tak akur dengan ayah atau ibu Moms (mertuanya), saat bertemu mungkin mereka tak banyak bercengkrama, atau hanya melempar senyum.
Atau bahkan posisi Moms yang kurang harmonis dengan mertua alias orangtua pasangan?
Menghadapi situasi demikian pasti amat membingungkan, bahkan Moms bisa galau setiap kali bertemu dengan mertua.
Bila terus dibiarkan, pastinya Moms akan menjalani hubungan yang tidak sehat bahkan berdampak dengan pasangan juga.
So, penting untuk Moms memberitahu pasangan, mengenai tindakan Moms (atau tindakan yang direncanakan) agar pasangan tak lagi minder dengan mertua atau pun sebaliknya.
Hal berikut dapat Moms lakukan untuk membantu mengatasi mertua yang tak akur dengan pasangan.
1. Amati dan berempati
Tidak cukup hanya mendengarkan pasangan untuk memberi tahu Moms tentang orangtua mereka dan betapa kesal mereka dengan hubungan yang tak harmonis.
So, Moms perlu mengekspresikan empati dan belas kasih Moms.
Jadi, pastikan untuk memberi tahu mereka, Moms benar-benar mendapatkan apa yang mereka alami.
Jika Moms tidak mendapatkannya, pastikan untuk mengajukan cukup banyak pertanyaan untuk membantu Moms memahami keinginan mertua.
2. Perspektif keuntungan dan penawaran
Diskusikan kemungkinan yang akan terjadi pada pasangan.
Moms juga mencoba memahami situasi pasangan dan / atau meminta masukan tentang cara menangani orangtua mereka.
Kemudian Moms dapat mengutarakan dan saran dari Moms.
3. Memilih untuk terus bahagia
Salah satu tujuan pernikahan ialah untuk saling peduli, mencintai dan mendapatkan rasa bahagia dan senang.
Meskipun mertua akan terlibat dalam beberapa hal, namun tidak berarti untuk semua keputusan yang Moms ambil.
Moms juga dapat membatasi waktu dengan mertua atau membatasi kegiatan yang Moms lakukan dengan mereka.
Misalnya, Moms mungkin selalu mengatur untuk makan bersama di restoran (daripada di rumah Moms atau mereka) sehingga Moms dapat lebih mudah menjaga waktu lebih pendek atau mengurangi risiko pertengkaran.
4. Tetap berikan rasa hormat
Bahkan jika Moms dan pasangan tidak menyetujui perilaku atau gaya hidup mertua, selalu berikan atau bersikap hormat pada mereka.
Lakukan yang terbaik yang Moms dan pasangan bisa, serta menerima bahwa mereka dapat memiliki pendapat mereka sendiri.
Ini tidak berarti bahwa Moms berdua harus menerima rasa tidak hormat dari mereka.
Jika Moms merasa diremehkan, Moms atau pasangan selalu dapat meminta mereka untuk menghentikan apa yang mereka lakukan atau Moms dapat menghindari pertemuan dengan mereka.
5. Jadilah tim
Apa pun yang terjadi, ingatlah bahwa kekuatan ikatan pernikahan Moms adalah yang paling penting ketika menghadapi mertua.
Pastikan untuk saling mendukung satu sama lain, mengekspresikan dan mendengarkan dengan saksama pikiran dan perasaan masing-masing.
Hadirkan kekompakan dihadapan mertua, bekerja bersama dalam mengekspresikan keputusan, harapan, dan batasan Moms.
Hubungan harmonis dengan mertua memang penting, namun hubungan perkawinan Moms lebih penting lagi.
Sehingga Moms bisa berkomitmen terhadap satu sama lain.
Bahkan dengan sifat dan kekurangan mertua, pernikahan dan kehidupan Moms dapat selalu bahagia jika Moms dan pasangan mendukung satu sama lain dengan gigih.