Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Pilot Drone yang Bunuh Ribuan Orang, Korban yang Dikira Anjing Ternyata Anak Kecil, Trauma!

Ribuan orang tewas dengan pesawat tak berawak itu, hanya diarahkan dari jarak jauh drone tersebut bisa menembak dan menghancurkan tubuh manusia

Penulis: | Editor:
SHEPHARDMEDIA
Drone buatan Amerika Serikat, MQ-4C Triton. 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Drone saat ini sudah lekat dengan aktivitas masyarakat.

Baik untuk foto atau dokumentasi berbagai event besar.

Drone pada umumnya ditugaskan mengambil gambar dari udara, sementara sang pilot menyetirnya dari daratan.

Namun ada ada Drone atau pesawat tanpa awak menjadi momok menakutkan.

Sebab drone tersebut tak dipakai untuk memotret melainkan membunuh.

Ribuan orang tewas dengan pesawat tak berawak itu, hanya diarahkan dari jarak jauh drone tersebut bisa menembak dan menghancurkan tubuh manusia dalam sekejap.

"Aku melihat pria itu tewas. Kematian yang perlahan..." Kalimat itu meluncur dari bibir eks operator senjata pada drone atau pesawat tak berawak milik Angkatan Udara Amerika Serikat saat mendeskripsikan aksinya di Afghanistan.

Meski tak terjun langsung ke medan perang, sang operator mengaku dihantui horor ini: fakta bahwa ia membunuh banyak orang yang berada ribuan kilometer jauhnya, sementara ia duduk dengan aman di sebuah bunker komando milik AS.

Nama eks operator itu Brandon Bryant, yang berpangkat Airman First Class. Ia buka mulut kepada GQ untuk meningkatkan kepedulian publik terhadap dampak drone.

Ia mengisahkan sebuah insiden secara detail -- dimulai saat ia mengambil alih kontrol sistem senjata MQ-1B Predator drone yang berkeliling diam-diam di atas pedesaan Afghanistan.

Bryant duduk di kursi empuk di bilik gelap di gurun Nevada, hanya diterangi oleh monitor layar besar dan sejumlah layar lipat. Di sampingnya duduk pilot yang mengendalikan drone tersebut.

Bryant diminta melacak 3 orang yang sedang berjalan menyusuri jalan berdebu. Ia menginstruksikan kamera drone mengambil gambar dekat orang-orang itu. Informasi menyebut, mereka menenteng senapan. Namun, dari gambaran di kamera, ia yakin itu bukan senjata melainkan tongkat gembala sederhana.

Lalu, terdengar perintah nyaring di headset-nya: "Tembak!"

Prosedur dilakukan:

IR mode: Check

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved