Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Asian Games 2018

Dipulangkan dari Asian Games karena Terlibat Skandal Seks, Pemain Basket Jepang Menyesal

Kontingen Jepang di Asian Games 2018 memulangkan empat pemain basket nasional pada Senin (20/8/2018).

Editor: Aldi Ponge

Pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, Negeri sakura tersebut harus memulangkan atlet renangnya, Naoya Tomita, setelah terbukti mencuri kamera milik salah satu jurnalis.

Baca: 73 Tahun Silam, Jepang Menyerah dan Perang Dunia II Berakhir

Dikutip dari The Asahi Shimbun, Japanese Olympic Committee (JOC) memulangkan empat atlet basketnya yakni Yuya Nagayoshi (27), Takuya Hashimoto (23), Takuma Sato (23), dan Keita Imamura (22) karena terpergok menyewa jasa PSK.

Peristiwa terjadi pada 16 Agustus 2018 malam ketika empat atlet ini selesai bertanding melawan Qatar dan meninggalkan Wisma Atlet sekitar pukul 22.00 untuk makan malam di Blok M.

Keempat atlet yang masih menggunakan seragam itu dirayu seorang warga Jepang di Blok M untuk mencoba hiburan malam di sebuah tempat yang menyediakan PSK.

Mereka kemudian menuju ke hotel bersama seorang perempuan dan baru kembali ke Wisma Atlet keesokan paginya

Logo Asian Games Basket 2018

Satpol PP Amankan 6 PSK di Jaksel

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Yani Wahyu mengatakan, pihaknya meningkatkan pengawasan setelah empat atlet Jepang dipulangkan karena menyewa pekerja seks komersil ( PSK) di Jakarta Selatan.

Peningkatan pengawasan dilakukan sejak Senin (20/8/2018) malam dengan mengamankan enam PSK.

Baca: Jepang Pernah Kirim Ribuan Balon Api untuk Menghanguskan Amerika saat PD II

"Semalam kami razia dapat enam di Jakarta Selatan," kata Yani saat dihubungi, Selasa (21/8/2018).

Enam PSK tersebut, menurut Yani, dibawa ke panti sosial untuk dibina.

Yani mengaku belum tahu lokasi para atlet menyewa PSK. Selama ini, ia menyerahkan kepada satpol PP di wilayah masing-masing untuk memperketat pengawasan.

"Nanti malam akan ada razia lagi untuk menindak para pelanggar," ujar Yani.

Tamparan bagi Jakarta

Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Mualif ZA mengatakan, pemulangan atlet Jepang karena diduga menyewa pekerja seks komersil ( PSK) di sebuah tempat di Jakarta, merupakan tamparan keras bagi Ibu Kota.

Ini dikarenakan ternyata prostitusi masih ada di Jakarta.

"Tentunya ini Indonesia sebagai tuan rumah apalagi Jakarta, ini menjadi catatan juga bahwa ternyata masih ada (prostitusi). Ini teguran keras buat kami, tamparan juga," kata Mualif, di DPRD DKI Jakarta, Senin (20/8/2018).

Baca: Hirohito, Kaisar Terlama di Jepang

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved