Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Perang Dunia

Jepang Pernah Kirim Ribuan Balon Api untuk Menghanguskan Amerika saat PD II

Usai menyerang serangan Pearl Harbor, Jepang pun mulai mengembangkan strategi balon api

Editor: Aldi Ponge
Learning History
Jalur penerbangan balon api Jepang 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Usai menyerang serangan Pearl Harbor dan American Doolittle Raid, Jepang pun mulai mengembangkan strategi mematikan, termasuk penggunaan kamikaze dan balon api.

Jepang sebenarnya memiliki langkah preseden terkait balon api, sementara Inggris memiliki 100.000 balon api dan melayangkannya ke Jerman.

Balon api ini memiliki buntut kawat yang sangat panjang sebabkan rawan akan hubungan arus pendek dan dapat timbulkan kerusakan signifikan lainnya

Ilustrasi balon api Jepang
 
Ilustrasi balon api Jepang   (The Japan Times)

Beberapa balon lainnya juga dilengkapi dengan alat pembakar yang keseluruhannya berhasil sebabkan kerusakan besar di seluruh Jerman.

Mengincar Amerika, Jepang pun melayangkan balon-balon api mereka melintasi Samudera Pasifik.

Mereka memutuskan pada sebagian besar alat pembakar dan merekayasa sistem yang rumit untuk menjaga balon tetap melayang di jalurnya.

Balon dipenuhi dengan hidrogen dan akan naik atau turun tergantung ketinggian, suhu, dan paparan sinar matahari yang menerpanya.

Untuk menyeimbangkan penerbangan, balon-balon juga dilengkapi dengan karung pasir yang akan dijatuhkan ketika ia melayang terlalu rendah.

Sementara ventilasi digunakan untuk melepaskan hidrogen jika ketinggian dapat mengancam dan akan meletuskan balon.

 Balon Api

 
Jepang mengirim ribuan balon di antara tahun 1944 hingga 1945 dengan efek yang sangat kecil.

Idenya adalah untuk menyebabkan kebakaran hutan besar di lebatnya Pacific Northwest.

Tapi Jepang hanya memiliki waktu penerbangan mulai dari November hingga Maret.

Yakni saat musim dingin dan musim semi dengan hujan salju lebat.

Akibatnya banyak balon yang jatuh di hutan basah tak berpenghuni dan tidak menimbulkan bahaya.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved