Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lembaga Perlindungan Anak Kecam Pembuang Bayi di TPA Sumompo, Desak Polisi Ungkap Pelaku

Jul Takaliuang, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Sulut mengecam pelaku pembuang Orok di TPA Sumompo, Kelurahan Buha Kecamatan Mapanget.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Siti Nurjanah
HERVIANSYAH
Jul Takaliuang 

Laporan Wartawan Tribun Manado, Ryo Noor

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Jul Takaliuang, Ketua Lembaga  Perlindungan Anak Sulut mengecam pelaku pembuang Orok di TPA Sumompo, Kelurahan Buha Kecamatan Mapanget, Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

Orok ditemukan  pemulung, Kamis (8/8/2018), pukul 17.15 Wita.

"Untuk kesekian kalinya, sungguh sangat menyedihkan. Anak manusia yang harusnya mendapatkan kasih sayang haruss dihempaskan ke tempat sampah oleh pelakunya. Tindakan itu sangat kejam dan sadis," kata dia kepada tribunmanado.co.id, Jumat (10/2018).

"Jika polisi menemukan pelakunya,  oknum tsb hrs dihukum berat. Siapa pun harus diproses hukum," ujarnya lagi

Selama ini ia belum mendengar ada kasus pembunuh bayi dihukum

"Kita tidak tahu apa kendala dan kesulitan untuk pengungkapan kasus-kasus tersebut. Logika kita diseret untuk mengamini betapa sangat sulitnya menemukan pelaku di seantero kota Manado dan sekitarnya," kata dia.

Tentu saja ia yakin polisi punya cara dan teknologi untuk mendeteksi maupun melacak.

"Karenanya, tidak ada efek jera yang terpublikasi kepada publik. Hal ini diduga  makin memicu tindakan bejat dan sadis bagi ibu yang mengalami kehamilan tidak diinginkan," ujar dia.

Orok bayi ditemukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Kelurahan Buha Kecamatan Mapanget, Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (09/08/2018) pukul 17.15 Wita.

"Saya berada di rumah. Karena mendengar adanya penemuan orok tersebut saya keluar dan pergi melihatnya," ujar Anita (27), warga sekitar.

Lanjut Anita, awalnya orok tersebut ditemukan oleh seorang pemulung. Karena takut, pemulung tersebut memanggil petugas di TPA.

"Orok kemudian dipindahkan dari dalam TPA ke dekat Gapura," ujar Anita.

Setelah itu orok yang berwarna merah menjadi tontonan sejumlah warga di sana.

"Sebagian besar yang menonton itu adalah anak-anak," ujar Anita.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved